Liputan6.com, Dubai - Misi antariksa Hope dari Uni Emirat Arab segera masuk ke orbit planet Mars setelah perjalanan selama enam bulan. Berdasarkan rencana, Hope akan masuk Mars pada pukul 15.42 (zona waktu GMT).
Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum menganggap misi antariksa Hope sebagai sejarah baru bagi bangsa-bangsa Arab yang bisa menjelajah luar angkasa.
Advertisement
Baca Juga
Hope diluncurkan dari pulau Tanegashima di Jepang pada 10 Juli 2020. Tujuannya ke Mars adalah untuk mengambil data ilmiah tentang atmosfer planet merah tersebut.
Menurut laporan Arab News, Selasa (9/2/2021), Hope masih punya kemungkinan gagal hingga 50 persen, tetapi Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum percaya bahwa Hope akan berhasil.
Data yang dikumpulkan Hope ditargetkan mencapai 1.000 gigabita yang nantinya akan dibagikan gratis bersama 200 institusi sains dan akademis di seluruh dunia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sejarah Baru
Sheikh Mohammed berkata misi Hope bukan hanya bersejarah bagi UEA, melainkan untuk kawasan negara Arab. Ia berharap Hope dapat menginsipirasi negara-negara Arab lain untuk menggapai langit.
"Ini adalah titik terjauh di alam semesta yang dicapai bangsa Arab sepanjang sejarah," kata Sheikh Mohammed.
"Tujuan kita adalah memberikan harapan kepada semua bangsa Arab bahwa kita mampu berkompetisi dengan dunia," ujarnya.
Advertisement
Siapkan Segala Skenario
Sheikh Mohammed menyebut tantangan paling sulit adalah memasuki orbit Mars dengan tingkat kegagalan mencapai 50 persen.
Putra Mahkota Dubai, Pangeran Sheikh Hamdan bin Mohammed, menyebut Hope siap dengan segala skenario ketika memasuki orbit Mars.
"Tim siap dengan segala skenario sebagaimana Hope Probe bersiap untuk Memasuki Orbit Mars dan memulai misi ilmiahnya," jelas Pangeran Hamdan.