Ilmuwan Skotlandia Ciptakan Sarung Tangan Perkuat Cengkeraman Bagi Lansia

Sarung tangan khusus lansia ini mendeteksi niat pemakainya untuk menggenggam objek menggunakan proses yang disebut elektromiografi (EMT).

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Feb 2021, 10:03 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 10:03 WIB
Ilustrasi Lansia
Ilustrasi lansia. (dok. Unsplash.com/Micheile Henderson @micheile)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang insinyur di Edinburgh, Skotlandia menciptakan sarung tangan robotik yang menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan cengkeraman otot.

Ide tersebut muncul setelah Ross O'Hanlon melihat bibinya yang sudah lansia menderita multiple sclerosis (gangguan saraf) dan berjuang dalam melakukan tugas-tugas seperti minum air atau mengganti saluran TV.

Ilmuwan berharap ini akan membantu jutaan orang dengan kelemahan cengkraman tangan untuk mempertahankan otonominya, demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (17/2/2021).

Sarung tangan mendeteksi niat pemakainya untuk menggenggam objek menggunakan proses yang disebut elektromiografi (EMT).

Ini mengukur aktivitas listrik yang dibuat sebagai respons terhadap rangsangan saraf pada otot.

Kemudian menggunakan algoritma untuk mengubah niat menjadi kekuatan, membantu pemakainya untuk memegang barang atau menerapkan tekanan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.

Teknologi ini diharapkan dapat membantu berbagai tugas para lansia sehari-hari termasuk membuka stoples, mengemudi, dan membuat teh.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

Rintisan Perusahaan Skotlandia

Memakai Sarung Tangan
Ilustrasi Sapu Tangan Credit: pexels.com/pixabay

Sarung tangan ini adalah produk pertama dari BioLiberty, perusahaan rintisan asal Skotlandia yang didirikan O'Hanlon bersama tiga lulusan teknik lainnya.

Diperkirakan 2,5 juta orang di Inggris menderita kelemahan cengkraman tangan karena multiple sclerosis, neuron motorik, dan carpal tunnel syndrome - serta mereka yang kehilangan massa otot karena usia.

O'Hanlon (24) mengatakan: "Sebagai seorang insinyur, saya memutuskan menggunakan teknologi ini untuk mengatasi tantangan secara langsung dengan tujuan membantu orang-orang seperti bibi saya mempertahankan otonomi mereka.

"Selain mereka yang mengalami permasalahan ini, populasi terus menua dan hal ini meningkatkan tekanan pada layanan perawatan.

"Kami ingin mendukung kehidupan mandiri dan penuaan yang sehat dengan memungkinkan individu untuk hidup lebih nyaman di rumah mereka sendiri lebih lama."

Tim telah membuat prototipe yang berfungsi dan sekarang telah mendapatkan dukungan dari Inkubator Sekolah Bisnis Edinburgh, yang berbasis di Universitas Heriot-Watt.

"Kami yakin dukungan jenis ini akan membantu mempercepat sarung tangan ini diterima oleh banyak rumah lebih," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya