Liputan6.com, Lyon - Wali kota Lyon menghapus daging dari menu makan siang sekolah dengan alasan pandemi COVID-19. Keputusan itu memicu kritik dari pemerintah Prancis.
Dikutip dari BBC untuk berita terkini, Senin (22/2/2021), anggota dari Partai Hijau, Gregory Doucet, mengatakan bahwa keputusan tersebut memungkinkan layanan yang sederhana dan cepat di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga
Namun, Menteri Pertanian Julie Denormandie menuduhnya atas membahayakan kesehatan anak-anak. Ia membuat postingan di Twitter yang mengatakan bahwa daging adalah bagian dari pertubuhan anak, "Mari kita beri mereka apa yang mereka butuhkan untuk tumbuh dengan baik. Daging adalah bagian darinya."
Advertisement
Ahli Gizi Tetapkan Pola Makan Vegetarian Aman untuk Anak-Anak
Selain Denormandie, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmain juga mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan "penghinaan yang tidak dapat diterima" oleh para petani dan tukang daging Prancis.
Doucet kemudian menanggapi komentar sersebut dengan mengatakan bahwa pendahulunya di sayap kanan sebagai wali kota juga memperkenalkan langkah yang sama selama pandemi tahun lalu.
Ikan dan telur tetap masuk dalam menu sekolah di Lyon, dan Doucet mengatakan bahwa menu akan tetap seimbang untuk semua anak-anak.
Ahli gizi telah mengatakan bahwa pola makan vegetarian aman untuk anak-anak. Tetapi tetap harus dipastikan bahwa protein, zat besi, dan mineral lainnya tercukupi.
Doucet juga mengatakan bahwa keputusan tersebut semata-mata dilakukan sebagai akibat dari pandemi, dan tidak takut untuk menantang tradisi Prancis.
Reporter : Paquita Gadin
Advertisement