PM Pakistan Imran Khan Positif COVID-19, 2 Hari Usai Disuntik Vaksin

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dinyatakan positif COVID-19, kata menteri kesehatan negara itu pada Sabtu, dua hari setelah sang perdana menteri disuntik vaksin.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2021, 10:00 WIB
Imran Khan, pemimpin partai Pakistan, Tehreek-e-Insaf Justice Party (PTI) dan digadang-gadang sebagai calon perdana menteri baru Pakistan (Anjum Naveed / AP PHOTO)
PM Pakistan Imran Khan (Anjum Naveed / AP PHOTO)

Liputan6.com, Islamabad - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dinyatakan positif COVID-19, kata menteri kesehatan negara itu pada Sabtu, dua hari setelah sang perdana menteri disuntik vaksin.

Khan "mengisolasi diri di rumah," kata Menteri Kesehatan Pakistan Faisal Sultan di Twitter, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut soal apakah orang-orang lain yang telah melakukan kontak dengan Khan juga akan menjalani isolasi, Reuters melaporkan, dikutip dari Antara, Minggu (21/3/2021).

Imran Khan (68 tahun) telah mengadakan pertemuan rutin dan sering belakangan ini, termasuk menghadiri konferensi keamanan yang dihadiri banyak orang di Ibu Kota Islamabad.

Dia berpidato di konferensi tersebut tanpa memakai masker, dan kembali tidak memaki masker saat menghadiri pertemuan lain pada Jumat (19/3) untuk meresmikan proyek perumahan bagi warga miskin.

Khan menjalani vaksinasi pada Kamis (18/3).

Negara Asia Selatan berpenduduk 220 juta itu mencatat peningkatan tajam infeksi virus corona.

Menurut angka yang dikeluarkan oleh pemerintah, dalam 24 terakhir tercatat 3.876 orang yang positif terpapar COVID-19.

Catatan itu merupakan “jumlah tertinggi harian infeksi sejak awal Juli“ sehingga menjadikan jumlah total infeksi di negara itu melewati 620.000 kasus.

Ada juga tambahan 42 orang yang meninggal, sehingga total menjadi 13.799 kematian akibat COVID-19.

Pakistan meluncurkan vaksinasi untuk masyarakat umum pada 10 Maret, dimulai dengan para lansia, setelah menghadapi tanggapan buruk dari kalangan petugas kesehatan garis depan, yang menyatakan keprihatinan tentang vaksin China.

Vaksin China Sinopharm dan CanSinoBio, juga Oxford-AstraZeneca, dan Sputnik V Rusia telah disetujui untuk penggunaan darurat di Pakistan.

 

Simak video pilihan berikut:

20 Maret: 122 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19

Aktivitas Warga Pakistan Saat Lockdown Covid-19 Diperlonggar
Orang-orang berbelanja di sebuah toko di Rawalpindi, Provinsi Punjab, Pakistan timur (9/5/2020). PM Pakistan Imran Khan mengatakan dalam pidatonya bahwa lockdown akan diperlonggar dalam beberapa fase mulai Sabtu (9/5). (Xinhua/Ahmad Kamal)

Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Sabtu per pukul 13.30 WIB telah mencapai 122.315.624 kasus, dan 69.264.940 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.

Total 2.701.445 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Sabtu (20/3/2021).

Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yaitu 11.107.332 lalu disusul Brasil sebanyak 10.435.864.

Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 29.729.968.

Brasil, India, Rusia dan Inggris kini tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS.

Brasil: 11.871.390 kasus.

India: 11.555.284 kasus.

Rusia: 4.388.268 infeksi dan 4.003.682 sembuh.

Inggris: 4.299.200 infeksi dan 12.130 orang pulih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya