Liputan6.com, New York - Kepolisian Kota New York (NYPD) di Amerika Serikat mengatakan mereka akan menghentikan penggunaan anjing robot setelah adanya protes keras.
Dilansir BBC, Minggu (2/5/2021) NYPD mengatakan bahwa pihaknya telah mengakhiri kontrak dengan perusahaan Boston Dynamics, produsen robot bernama 'Digidog' yang dikendalikan dari jarak jauh.
Sejak akhir 2020, NYPD sudah menjalankan percobaan anjing robot ini, diharapkan bisa membantu "menyelamatkan nyawa, melindungi orang, dan petugas kepolisian".
Advertisement
Namun sayangnya, penggunaan anjing robot ini telah memicu reaksi negatif ketika kinerja kepolisian sedang diperhatikan banyak pihak.
Rekaman robot yang dikerahkan dalam situasi penyanderaan dan sedang berpatroli di perumahan warga menjadi viral.
Para kritikus menyebut pengerahan Digidog sebagai lambang betapa agresif petugas kepolisian saat menghadapi masyarakat komunitas pinggiran.
Mereka berpendapat bahwa insiden tersebut juga menunjukkan peningkatan militerisasi pasukan kepolisian di seluruh Amerika Serikat.
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Kontrak Penggunaan Robot Bernilai Hingga Rp 1,35 Miliar
Sementara itu, yang lain mengatakan bahwa anjing robot itu mirip dengan yang ditampilkan dalam serial film fiksi-sains, Dystopian Black Mirror.Â
Dalam episode Metalhead, karakter utama terlihat berusaha untuk melarikan diri dari kejaran robot kaki empat yang ganas, di tengah keruntuhan peradaban manusia.
Saat ini, NYPD mengatakan kontraknya dengan Boston Dynamics - dilaporkan bernilai US$ 94.000 atau sekitar Rp1,35 miliar, dan awalnya dijadwalkan beroperasi hingga Agustus 2021.
Namun, pengoperasiannya telah dihentikan pada awal April 2021.
Seorang juru bicara walikota New York City Bill de Blasio, mengatakan kepada media AS bahwa dia "senang Digidog itu ditangguhkan".
"Itu menyeramkan, mengasingkan, dan mengirimkan pesan yang salah ke warga New York," sebutnya.
Advertisement