Korsel Diterjang 2 Varian COVID-19, Kasus Infeksi Naik Lagi

Korea Selatan (Korsel) kembali merasakan naiknya kasus infeksi Virus Corona COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 04 Mei 2021, 17:10 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2021, 17:10 WIB
FOTO: Tentara Korea Selatan Mulai Disuntik Vaksin COVID-19
Seorang tentara Korea Selatan menerima dosis pertama vaksin virus corona COVID-19 AstraZeneca di Rumah Sakit Pusat Angkatan Bersenjata, Seongnam, selatan Seoul, Rabu (28/4/2021). Militer Korea Selatan mulai menjalani vaksinasi COVID-19. (Handout/South Korean Defence Ministry/AFP)

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan mendeteksi tambahan 97 varian COVID-19 yang lebih menular pada Selasa (5/4/2021). Varian itu berasal dari Inggris dan Afrika Selatan.

Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) menyebut ada 75 kasus penularan lokal dan 22 impor. Sejumlah 87 kasus merupakan varian COVID-19 dari Inggris, kemudian 10 dari Afrika Selatan, demikian laporan Yonhap, Selasa (4/5/2021).

Total kasus harian Korsel kini naik lagi jadi 632, naik dari sebelumnya yang berada di bawah 500.

Sementara itu, varian kasus dari India mencapai 33 kasus di Korsel. Pemerintah sedang waspada terhadap varian baru.

Penerbangan yang datang dari Inggris telah dilarang di Korsel sejak 23 Desember. Namun, penerbangan langsung masih dibolehkan agar tak menyulitkan warga Korsel di Inggris.

Korsel menggunakan vaksin Pfizer dan AstraZeneca.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada 124 ribu kasus COVID-19 di Korsel. Pasien meninggal mencapai 1.840 orang.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Varian Baru COVID-19 B1617 Ditemukan pada WN India dan WNI

Potret India yang Babak Belur Dihantam Tsunami Covid-19
Kerabat pasien yang menuntut perhatian petugas kesehatan berdebat dengan mereka di rumah sakit pemerintah khusus COVID-19 di Ahmedabad, India, Selasa (27/4/2021). Kasus virus corona di India melonjak lebih cepat dari tempat lain di dunia. (AP Photo/Ajit Solanki)

Pemerintah sejauh ini telah memastikan varian baru COVID-19, B1617 telah masuk ke wilayah Indonesia. Varian B1617 ini pertama kali ditemukan di India.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada dua kasus varian COVID-19 B1617 yang terdeteksi di Indonesia.

Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen dalam surveilans whole genome sequencing pada awal April 2021. 

“Semua spesimen (diambil) awal April (2021),” katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/5).

Nadia menyebut, dua spesimen yang positif terinfeksi varian COVID-19 B1617 berasal dari warga negara asing (WNA) India dan warga negara Indonesia (WNI). WN India tersebut merupakan pelaku perjalanan internasional. 

“Kalau WNI masih ditelusuri karena bukan masuk rombongan kedatangan WNA India kemarin,” jelasnya.

Juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan ini mengakui WNA India yang membawa varian B1617 merupakan eksodus. Rombongan WNA India eksodus ke Indonesia sempat menjadi sorotan publik pada April lalu. 

“WNA itu WNA India yang kemarin ramai,” ujarnya.

Infografis COVID-19:

Infografis Jangan Sampai Ada Gelombang Kedua Covid-19
Infografis Jangan Sampai Ada Gelombang Kedua Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya