Paus Fransiskus Desak Bentrokan di Yerusalem Segera Dihentikan

Paus Fransiskus meminta agar bentrokan di Yerusalem segera dihentikan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Mei 2021, 15:02 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2021, 15:02 WIB
Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan bersejarah ke Irak pada Maret 2021. (AFP / Alberto Pizzoli).
Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan bersejarah ke Irak pada Maret 2021. (AFP / Alberto Pizzoli).

Liputan6.com, Jakarta - Paus Fransiskus pada Minggu (9/5) menyerukan diakhirinya kekerasan di Yerusalem timur, di mana bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel telah menyebabkan puluhan orang Palestina terluka.

Melansir Channel News Asia, Senin (10/5/2021), setelah menyampaikan doa Regina Caeli dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, Paus mengatakan dia "mengikuti dengan perhatian khusus peristiwa yang terjadi di Yerusalem".

 "Saya berdoa agar ini bisa menjadi tempat pertemuan dan bukan bentrokan dengan kekerasan, tempat berdoa dan kedamaian," katanya.

"Saya mengajak semua orang untuk mencari resolusi bersama sehingga identitas multi-agama dan multi-budaya kota suci bisa dihormati dan agar persaudaraan bisa menang."

"Kekerasan hanya menghasilkan kekerasan. Mari kita hentikan bentrokan ini."

Saksikan Video Berikut Ini:


Bentrokan di Yerusalem

Bentrok Warga Palestina dan Polisi Israel, Ratusan Orang Terluka
Polisi Israel menggunakan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa Palestina dari daerah dekat Gerbang Damaskus ke Kota Tua Yerusalem setelah bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa (7/6/2021). (AP Photo/Mahmoud Illean)

Ketegangan memuncak pada hari Minggu di Yerusalem timur setelah ratusan warga Palestina terluka dalam bentrokan akhir pekan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan Israel, yang memicu kekhawatiran global bahwa kerusuhan dapat menyebar lebih jauh.

Kekerasan di sekitar kompleks masjid Al-Aqsa yang dihormati di Yerusalem dan Kota Tua, sebagian besar pada malam hari, adalah yang terburuk sejak 2017.

Bentrokan ini didorong oleh upaya selama bertahun-tahun oleh pemukim Yahudi untuk mengambil alih rumah Palestina di Yerusalem timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya