Liputan6.com, Tokyo - Tokyo melaporkan 716 infeksi COVID-19 baru pada Sabtu 3 Juli 2021, angka tertinggi yang kota tersebut dalam lebih dari lima minggu, saat Jepang sedang mempertimangkan untuk memperpanjang pembatasan pandemi di ibu kota itu hanya beberapa minggu sebelum menjadi tuan rumah Olimpiade.
Dikutip dari CNA, Minggu (4/7/2021), Tokyo dan tiga tetangga distrik-nya termasuk di antara sejumlah daerah di bawah keadaan darurat yang ditetapkan hingga 11 Juli, tetapi Jepang dapat memperpanjang tindakan itu selama dua minggu atau lebih karena peningkatan infeksi baru-baru ini.
Baca Juga
Lonajakan angka COVID-19 juga terjadi saat penyelenggara Olimpiade berjuang untuk memutuskan apakah mereka akan mengizinkan penonton datang ke perandingan yang akan dimulai pada 23 Juli 2021.
Advertisement
Setelah memutuskan untuk melarang penonton dari luar negeri, penyelenggara telah membatasi jumlah penonton domestik pada sepuluh ribu per tempat untuk Olimpiade, atau 50% dari kapasitas, meskipun para ahli medis mengatakan tidak ada penonton adalah pilihan "paling tidak berisiko."
Olimpiade Mungkin Tidak Akan Ada Penonton
PM Yoshihide mengatakan pada hari Kamis 1 Juli 2021 tidak ada penonton dalam Olimpiade tetap menjadi "kemungkinan".
Gubernur Tokyo Yuriko Koike juga mengatakan pada konferensi pers pertamanya setelah ia meninggalkan rumah sakit tempat ia dirawat karena kelelahan bahwa tidak memperbolehkan adanya penonton adalah pilihan jika pandemi memburuk.
Keputusan tentang penonton akan dibuat pada pembicaraan lima arah yang akan mencakup gubernur Tokyo dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Menurut kantor berita Kyodo, pembicaraan itu akan diadakan pada 8 Juli 2021.
Â
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement