Ingin Tinggal di Jepang, Atlet Olimpiade Tokyo dari Uganda Kabur

Atlet dari Uganda mengaku lelah tinggal di negaranya dan mau tinggal di Jepang saja.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 17 Jul 2021, 20:30 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2021, 20:30 WIB
Jelang Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020
Petugas medis berjalan sambil menunggu kedatangan penumpang di Bandara Internasional Narita, Tokyo, Kamis (15/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo akan didadakan di bawah keadaan darurat covid-19 yang diumumkan di Ibu Kota Jepang. (AP Photo/Kiichiro Sato)

Liputan6.com, Nagoya - Seorang atlet angkat beban dari Uganda melarikan diri dari tempat latihan Olimpiade Tokyo 2021 di Izusimano, Prefektur Osaka. Ia ternyata ingin tinggal di Jepang karena tak kuat berada di Uganda.

Atlet muda bernama Julius Ssekitoleko (20) meninggalkan catatan di kamar hotelnya mengenai niatnya bekerja di Jepang.

Menurut laporan Kyodo, Sabtu (17/7/2021), Julius menulis bahwa ia tidak ingin pulang ke Uganda karena kehidupan di negara asalnya sulit. Ia juga meminta ke anggota delegasi Uganda untuk menyerahkan barang-barangnya ke istrinya.

Julius diketahui menghilang pada Jumat siang (26/7). Rekan satu timnya terakhir melihat Julius pada sekitar 12.30 siang, namun ia tak ada di hotel ketika akan dites COVID-19.

Ia ternyata membeli sebuah tiket shinkansen menuju Nagoya yang jaraknya 200 kilometer jauhnya. Nagoya adalah salah satu kota di Jepang dengan warga Uganda terbanyak dengan jumlah 150 orang.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Masih Dicari

Jelang Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020
Orang-orang berjalan di dekat cincin Olimpiade yang dipasang di jembatan Nippon Bashi di Tokyo pada , Kamis (15/7/2021). Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo akan digelar pada 23 Juli 2021 dan berakhir pada 8 Agustus 2021. (AP Photo/Hiro Komae)

Delegasi Uganda turut membantu mencari atlet yang hilang itu. Julius sempat mengangkat telepon ketika dihubungi timnya, namun ia ogah bicara.

Chef de mission dari delegasi Uganda, Beatrice Ayikoru, berkata seharusnya Julius pulang bersama pelatihnya pada Selasa pekan depan karena tidak bisa ikut Olimpiade, namun ia menghilang.

Ayikoru menekankan bahwa para atlet Uganda telah dimina menghormati regulasi imigrasi di Jepang.

"Kami, selama briefing tim reguler di Uganda dan Jepang, menekankan inter alia terkait perlunya menghormati regulasi-regulasi imigrasi di Jepang dan tidak meninggalkan camp tanpa izin," ujar Beatrice Ayikoru.

Sejauh ini, ada dua anggota tim Uganda yang positif COVID-19. Namun, Ayikoru menolak mengungkap apakah Julius adalah salah satunya karena terkait privasi.

Infografis COVID-19:

Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya