Korea Selatan Janjikan Kerja Sama Tangani COVID-19 dengan ASEAN

Korea Selatan berjanji akan bekerja sama dengan negara-negara ASEAN dalam menangani pandemi COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa AmaniLiputan6.com diperbarui 05 Agu 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi bendera Korea Selatan
Ilustrasi Korea Selatan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong pada Selasa (3/8) mengatakan bahwa Korea Selatan berjanji akan bekerja sama dengan negara-negara ASEAN dalam menangani pandemi COVID-19.

Hal itu ia sampaikan dalam pidato pembukaannya bagi pertemuan virtual tingkat menteri antara Korea Selatan dan kesepuluh anggota ASEAN.

"Dalam perjuangan kita melawan COVID-19, tidak satupun negara aman sebelum setiap negara aman," kata Chung, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (5/8/2021).

Ia kemudian menyerukan "solidaritas dan kerja sama global yang kuat" untuk memerangi COVID-19. 

Chung melanjutkan, bahwa "Untuk mengatasi pandemi dan menciptakan masa depan yang lebih baik, Republik Korea akan bekerja bersama dengan para anggota ASEAN dengan sepenuhnya berinvestasi dalam prioritas-prioritas yang ditetapkan dalam New Southern Policy Plus (Kebijakan Selatan Baru Plus), menyelaraskannya dengan tujuan-tujuan dalam Kerangka Kerja Pemulihan Komprehensif ASEAN".

Chung dijadwalkan bergabung dalam pertemuan virtual lainnya dengan ASEAN pekan ini, termasuk di antaranya pertemuan ASEAN Plus Tiga dengan China dan Jepang, dan Forum Regional ASEAN, di mana Korea Utara kemungkinan juga akan ikut berpartisipasi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Korea Selatan Deteksi Kasus Pertama COVID-19 Varian Delta Plus

Negara-Negara dengan Kasus Corona Terbesar di Dunia
Sepasang kekasih mengenakan masker saat bersepeda di sebuah taman di Seoul, Korea Selatan, 7 Maret 2020. Hingga Kamis (12/3/2020) pagi, jumlah kasus virus corona COVID-19 di Korea Selatan sebanyak 7.755 orang terinfeksi, 60 meninggal, dan 288 sembuh. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Dikutip dari Channel News Asia, Korea Selatan pada Selasa (3/8) mendeteksi dua kasus pertama COVID-19 terkait varian baru Delta Plus. 

Hal itu diungkapkan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) - ketika negara itu berjuang dengan gelombang infeksi keempat secara nasional.

Varian Delta Plus adalah sub-garis dari Virus Corona varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, dan telah memperoleh mutasi protein lonjakan yang disebut K417N, yang juga ditemukan dalam varian Beta yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Laporan kasus Delta Plus sejauh ini sedikit, dan beberapa negara, termasuk Inggris, Portugal dan India, telah melaporkan beberapa kasus terkait varian tersebut.

"Kasus pertama (di Korea Selatan) diidentifikasi pada seorang pria berusia 40-an yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini," kata KDCA kepada kantor berita Reuters melalui pesan teks.

Hasil tes pada orang yang pernah melakukan kontak dengan pria tersebut menunjukkan bahwa salah satu anggota keluarganya dinyatakan positif COVID-19, namun KDCA tidak memastikan pasien tersebut terinfeksi varian Delta Plus.

"Kasus kedua ditemukan pada pelancong luar negeri," terang KDCA.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya