Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut 350 juta warga negaranya sudah mendapat vaksin COVID-19. Padahal, populasi AS hanya 331 juta.
"Kita ada sekitar 350 juta orang yang divaksinasi di Amerika Serikat dan miliaran di seluruh dunia. Dan tidak ada yang meninggal akibat vaksinasi," ucap Presiden Biden dalam konferensi pers, Jumat sore (6/8) waktu setempat.
Advertisement
Sebetulnya, beberapa saat sebelumnya Joe Biden sudah benar menyebut ada 193 juta warga AS sudah mendapat satu dosis vaksin, kemudian mendadak angkanya berubah.
Joe Biden mengaku tak ingat, kemudian membaca secarik kertas, dan kembali mengulang pernyataan 350 juta warga AS sudah divaksin.
"Berapa angkanya? Saya harus mengingatkan diri saya: 350 juta warga Amerika sudah divaksinasi," ujarnya seperti dikutip dari Independent, Sabtu (7/8/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Data
Bila ditelusuri, kemungkinan besar Joe Biden ingin menyebut jumlah dosis vaksin yang sudah disuntik di AS, yakni sekitar 350 juta, dan bukan jumlah orang yang sudah divaksin.
AS menggunakan vaksin Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson. Pfizer dan Moderna adalah vaksin dua dosis.
Gedung Putih melalui transkrip juga telah meralat ucapan Presiden Biden dengan penulisan dalam kurung. Dijelaskan bahwa maksudnya memang jumlah dosis.
Kasus COVID-19 di AS saat ini sedang naik dan tembus 35 juta. Pemerintah berkata penularan meningkat di kalangan warga yang belum divaksin.
Advertisement