Menlu Retno: Akses Vaksin COVID-19 Tak Merata, Negara Penghasilan Rendah Hanya 2 Dosis Per 100 Orang

Menlu Retno menyorot akses vaksin COVID-19 yang belum merata di negara-negara tertentu.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Agu 2021, 15:01 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2021, 15:01 WIB
Bahas Diplomasi Vaksin COVID-19, Menlu Retno RDP dengan Komisi I DPR
Menlu Retno Marsudi saat rapat bersama Komisi I DPR RI, Jakarta, Selasa (26/1/2021). Rapat membahas Kebijakan pelindungan WNI di luar negeri dalam menghadapi gelombang kedua COVID-19 dan kebijakan politik luar negeri Indonesia terhadap perkembangan di dunia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyorot kondisi vaksinasi Virus Corona yang tidak setara di dunia. Menurutnya, ini bisa berdampak pada pemulihan global dari pandemi COVID-19.

"Walaupun dunia telah menyuntikan lebih dari 4,5 miliar vaksin, namun masih berpusat vaksinasi atau kepemilikan vaksinnya di negara-negara maju," jelas Menlu Retno dalam acara Congress of Indonesian Diaspora, Sabtu (14/8/2021). 

Menlu Retno berkata negara kawasan Amerika Utara dan Eropa memvaksin 87 persen hingga 91 persen warganya. Sementara, kawasan ASEAN baru 27,97 persen.

Di Afrika lebih mencemaskan lagi, yakni 5,46 persen.

"Kita lihat data WHO, rata-rata 104 dosis diberikan per 100 orang di negara maju yang berarti melebihi jumlah populasinya, sementara 29 negara berpenghasilan rendah rata-rata hanya memiliki 2 dosis vaksin per 100 orang," terang Menlu Retno.

Indonesia saat ini merupakan co-chairs dari COVAX Advance Market Commitment Engagement Group yang mengurus akses vaksin. Menlu Retno berjanji akan memperjuangkan akses vaksin setara ke negara-negara di dunia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Indonesia Duduki Peringkat 10 Vaksin COVID-19 Terbanyak Sedunia

Sosialisasi Vaksin Covid-19 di Tiang Monorel
Warga melintas di dekat papan reklame sosialisasi vaksin Covid- di tiang pancang proyek monorel, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Papan reklame bertuliskan "Tak Kenal Maka Tak Kebal" mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut terhadap suntikan Vaksin Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Indonesia saat ini berada dalam 10 besar penyuntikan dosis vaksin COVID-19 terbanyak secara global.

Seperti tercantum dalam laman Our World In Data yang menyampaikan update terbaru dosis vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan hingga 12 Agustus 2021.

Dalam data yang selalu diperbarui setiap hari tersebut, Indonesia berada di urutan 10. Sedangkan, 9 negara lainnya secara berurutan dari yang tertinggi hingga terendah adalah: 

-China 1,83 miliar dosis vaksin COVID-19.

-India 523,67 juta dosis per 11 Agustus 2021.

-Amerika Serikat 353,86 juta dosis.

-Brasil 160,06 juta dosis.

-Jepang 108,18 juta dosis.

-Jerman 96,85 juta dosis.

-United Kingdom 87,18 juta dosis per 11 Agustus 2021.

-Turki 81,44 juta dosis.

-Prancis 79,29 juta dosis per 11 Agustus 2021.

-Indonesia 79,05 juta dosis

 

Infografis COVID-19:

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya