Liputan6.com, Madrid - Kebakaran lahan di Provinsi Avila, Spanyol membuat ratusan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka pada Minggu (15/8) - ketika sebagian wilayah negara itu dilanda suhu panas yang tinggi.
Dikutip dari AFP, Senin (16/8/2021) kobaran api, yang telah menyebar di Kota Navalcruz sejak Sabtu pagi (14/8), dipicu oleh angin dengan kecepatan hingga 70 kilometer per jam, melintasi semenanjung Iberia.
Baca Juga
Kobaran api juga mungkin telah membakar lebih dari 5.000 hektar (12.350 hektar) lahan, kata Jose Angel Arranz, direktur kehutanan wilayah Castilla y Leon.
Advertisement
Pihak berwenang telah mengevakuasi sedikitnya 600 orang dari lima kota di Distrik Avila, dekat pegunungan Sierra de Gredos.
Lebih dari 500 petugas pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk menangani kebakaran dengan bantuan pesawat khusus.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Spanyol Telah Hadapi Gelombang Panas Sejak Pekan Lalu
Kebakaran lain juga terjadi sekitar 80 kilometer ke selatan Spanyol, tepatnya di dekat El Raso, dan masih aktif.
Seperti yang ada di Navalcruz, kebakaran itu juga dinilai sebagai bencana yang serius.
Layanan darurat yang didukung oleh 12 pesawat pemadam kebakaran juga telah memadamkan kobaran api di Azuebar, Spanyol timur, sejak 14 Agustus, yang telah menghanguskan lebih dari 500 hektar lahan, menurut laporan pemerintah daerah di Valencia.
Di Twitter, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyampaikan pesan solidaritas kepada warga yang terdampak kebakaran - terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Spanyol telah berada dalam cengkeraman gelombang panas sejak pekan lalu, dan api mulai berkobar ketika badan meteorologi negara (AEMET) melaporkan rekor suhu.
Data sementara AEMET mencatat bahwa Spanyol telah menghadapi suhu 47,4 derajat Celcius sekitar pukul 5 sore di kota selatan Cordoba.
Itu sepersepuluh derajat lebih tinggi dari rekor terakhir, yang juga tercatat di sana, pada Juli 2017.
"Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi rekor tertinggi yang diukur secara andal di Spanyol," kata juru bicara AEMET, Ruben del Campo.
Advertisement