62 Kasus Baru Varian Delta COVID-19 Terdeteksi di Selandia Baru

Dari 62 kasus baru Varian Delta COVID-19 di Selandia Baru, terdiri dari 36 perempuan dan 26 laki-laki.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Agu 2021, 15:32 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2021, 15:32 WIB
Selandia Baru Terjerat Resesi Corona
Pemandangan Wellington, Selandia Baru pada 9 Juni 2020. Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru turun 12,2 persen pada kuartal Juni 2020, yang merupakan rekor penurunan kuartalan terbesar, akibat penerapan pembatasan COVID-19 yang berdampak terhadap aktivitas ekonomi. (Xinhua/Guo Lei)

Liputan6.com, Auckland - Selandia Baru melaporkan 62 kasus baru varian Delta COVID-19 pada Rabu (25/8), sehingga jumlah total kasus dalam wabah komunitas di negara tersebut menjadi 210.

Jumlah total kasus komunitas di kota terbesar di negara itu, Auckland adalah 198, dan 12 di ibu kota Wellington, Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengatakan pada konferensi pers.

Dikutip dari laman Xinhua, Rabu (25/8/2021) dari 62 kasus baru di Selandia Baru, 36 perempuan dan 26 laki-laki.

Semua kasus telah atau sedang dipindahkan dengan aman ke fasilitas isolasi yang dikelola, di bawah prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi yang ketat, termasuk penggunaan APD lengkap (alat pelindung diri).

"Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, tidak terduga untuk melihat peningkatan jumlah kasus harian pada tahap ini. Pada puncaknya tahun lalu, Selandia Baru memiliki total harian 89 kasus baru," tambahnya.

Saat ini ada enam sub-cluster terkait epidemiologis yang diidentifikasi dalam wabah ini, kata Bloomfield.

Selandia Baru akan tetap berada di penguncian nasional tingkat 4 teratas hingga Jumat tengah malam, tergantung pada tinjauan lain pada hari itu.

Negara ini telah melakukan penguncian sejak tengah malam 17 Agustus setelah kasus varian Delta COVID-19 pertama di komunitas Auckland diidentifikasi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pembatasan Aktivitas

Selandia Baru
Warga berolahraga di Taman Hagley di Christchurch, Selandia Baru pada Minggu (9/8/2020). Selandia Baru pada Minggu kemarin telah berhasil melewati 100 hari tanpa merekam kasus Virus Corona COVID-19 yang ditularkan secara lokal. (AP Photo/Mark Baker)

Di bawah penguncian Level 4 Siaga, bisnis dan sekolah ditutup kecuali yang penting seperti supermarket, apotek, dan stasiun layanan.

Sementara itu, Selandia Baru melaporkan satu kasus baru pada orang-orang yang kembali baru-baru ini yang datang dari India.

Mereka nantinya tetap berada di fasilitas isolasi dan karantina yang dikelola di Auckland, kata pernyataan Kementerian Kesehatan.

Jumlah total kasus aktif yang dikelola di Selandia Baru saat ini 246, dan jumlah kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi adalah 2.803, katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya