Liputan6.com, Auckland - Selandia Baru melaporkan 62 kasus baru varian Delta COVID-19 pada Rabu (25/8), sehingga jumlah total kasus dalam wabah komunitas di negara tersebut menjadi 210.
Jumlah total kasus komunitas di kota terbesar di negara itu, Auckland adalah 198, dan 12 di ibu kota Wellington, Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengatakan pada konferensi pers.
Baca Juga
Dikutip dari laman Xinhua, Rabu (25/8/2021) dari 62 kasus baru di Selandia Baru, 36 perempuan dan 26 laki-laki.
Advertisement
Semua kasus telah atau sedang dipindahkan dengan aman ke fasilitas isolasi yang dikelola, di bawah prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi yang ketat, termasuk penggunaan APD lengkap (alat pelindung diri).
"Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, tidak terduga untuk melihat peningkatan jumlah kasus harian pada tahap ini. Pada puncaknya tahun lalu, Selandia Baru memiliki total harian 89 kasus baru," tambahnya.
Saat ini ada enam sub-cluster terkait epidemiologis yang diidentifikasi dalam wabah ini, kata Bloomfield.
Selandia Baru akan tetap berada di penguncian nasional tingkat 4 teratas hingga Jumat tengah malam, tergantung pada tinjauan lain pada hari itu.
Negara ini telah melakukan penguncian sejak tengah malam 17 Agustus setelah kasus varian Delta COVID-19 pertama di komunitas Auckland diidentifikasi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pembatasan Aktivitas
Di bawah penguncian Level 4 Siaga, bisnis dan sekolah ditutup kecuali yang penting seperti supermarket, apotek, dan stasiun layanan.
Sementara itu, Selandia Baru melaporkan satu kasus baru pada orang-orang yang kembali baru-baru ini yang datang dari India.
Mereka nantinya tetap berada di fasilitas isolasi dan karantina yang dikelola di Auckland, kata pernyataan Kementerian Kesehatan.
Jumlah total kasus aktif yang dikelola di Selandia Baru saat ini 246, dan jumlah kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi adalah 2.803, katanya.
Advertisement