Mayoritas Warga AS Setujui Keputusan Penarikan Pasukan dari Afghanistan

Mayoritas warga AS mengatakan bahwa keputusan penarikan pasukan dari Afghanistan, merupakan langkah yang tepat.

oleh Natasha Khairunisa AmaniLiputan6.com diperbarui 01 Sep 2021, 16:03 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 16:03 WIB
Pada foto tertanggal Mei 2010 ini, seorang personel Pasukan Khusus AS atau US Special Forces - Green Berets (di atas mobil) tengah memberikan arahan kepada tentara Mali. Pasukan AS dikerahkan untuk membantu tentara setempat menumpas teroris di Afrika (AP)
Pada foto tertanggal Mei 2010 ini, seorang personel Pasukan Khusus AS atau US Special Forces - Green Berets (di atas mobil) tengah memberikan arahan kepada tentara Mali. Pasukan AS dikerahkan untuk membantu tentara setempat menumpas teroris di Afrika (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 50%, atau tepatnya 54% warga Amerika Serikat, meyakini keputusan penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan setelah 20 tahun setelah berlangsung perang di sana - merupakan keputusan yang tepat.

Hal itu diungkapkan oleh hasil poling oleh PEW Research Center, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (1/9/2021).

Sementara itu, sekitar 42% warga AS yang disurvei mengatakan penarikan itu adalah keputusan salah.

Survei tersebut diselenggarakan pada 23 sampai 29 Agustus, sebelum penarikan pasukan itu selesai.

Ada 69% responden yang menyebut AS gagal mencapai sasarannya di Afghanistan.

Kemudian, sekitar 26%, responden mengatakan, pemerintahan Presiden AS Joe Biden berkinerja bagus atau bagus sekali dalam penanganan situasi di Afghanistan. Sementara 29% mengatakan OK-OK, dan 42% mengatakan kinerja pemerintahan Biden buruk.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Joe Biden Tak Menyesal Tarik Pasukan AS dari Afghanistan

Saat Anak-Anak Afghanistan Dititip ke Tentara AS
Tentara Korps Angkatan Laut AS bersama anggota Gugus Tugas Marinir Udara-Darat Tujuan Khusus di Pusat Komando, memberikan air minum kepada anak-anak saat evakuasi penduduk di bandara internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan (20/8/2021). (Lance Cpl. Nicholas Guevara/U.S. Marine Corps via AP)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga menyebutkan bahwa penarikan pasukan AS dari Afghanistan merupakan keputusan yang bijaksana.

"Saya tidak akan memperpanjang perang ini dan saya tidak memperpanjang jalan keluar selamanya," kata Biden, seperti dikutip dari AFP.

Penarikan pasukan ini merupakan "keputusan yang bijaksana dan keputusan terbaik untuk Amerika," ujarnya.

Evakuasi warga AS dari Afghanistan, menurut Biden, merupakan "keberhasilan yang luar biasa."

Dalam pidatonya di State Dining Room di Gedung Putih, Biden merinci biaya dan jumlah kematian akibat perang di Afghanistan - lebih dari 2.400 kematian tentara AS dan menghabiskan dana hingga US$ 2,3 triliun.

"Saya bertanggung jawab atas keputusan itu," ungkap Biden.

"Saya membuat komitmen kepada rakyat Amerika bahwa saya akan mengakhiri perang ini. Hari ini, saya menghormati komitmen itu. Ini sudah waktunya, jujur saja," pungkasnya.

"Setelah 20 tahun di Afghanistan, saya menolak mengirim generasi putra dan putri Amerika lainnya untuk berperang," tutur Biden.


Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan

Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya