Misteri Banyak Burung Merpati Mati di Kota Welsh Inggris, Diracun atau Flu Burung?

Banyak burung merpati ditemukan mati secara misterius, dugaan terjangkit flu burung. Atau mungkin diracun?

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi merpati
Ilustrasi merpati (Dok.Unsplash/ Dawood Javed)

Liputan6.com, Welsh - Investigasi sedang dilakukan terkait laporan banyaknya burung merpati yang ditemukan mati misterius di Llanrwst, Wales, Inggris.

Garry Lloyd Jones, yang melakukan balap merpati saat remaja, menemukan tiga burung mati di halaman rumahnya pada Minggu 5 September, dan mengatakan dia melihat hal serupa di sekitar kota dalam beberapa minggu terakhir. 

Mengutip Daily Mail, Kamis (9/9/2021), Garry disebutkan bertanya-tanya penyebab burung merpati mati tersebut apakah karena racun atau flu burung. Ia kemudian menceritakan kejadian itu di Facebook, dan orang lain di Lembah Conwy mengatakan bahwa mereka juga melihat merpati mati.

Sejauh ini ia telah melaporkan misteri banyaknya burung merpati mati ini ke Departemen Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan (Defra) dan Dewan Conwy.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Banyak Netizen yang Melihat Kejadian Sama

Kematian Peliharaan di Toko Hewan Saat Lockdown Bangladesh Picu Protes
Foto pada 14 Juli 2021, merpati terlihat di dalam kandang di toko hewan peliharaan yang tutup di Dhaka, Bangladesh. Ratusan binatang mati di pasar hewan peliharaan terbesar di Dhaka setelah toko-toko terpaksa tutup saat lockdown yang membuat pemilik putus asa dan aktivis marah. (Munir UZ ZAMAN/AFP)

“Saya menemukan dua tewas satu di Sip Sioned, dan yang lainnya di pub Red Lion,” komentar seorang wanita di Facebook.

Pengguna Facebook lain mengatakan suaminya telah menemukan seekor burung mati di kebun mereka di Trefriw, sementara yang lain mengatakan menemukan dua burung mati di tepi sungai di Llanrwst. 

Garry, yang sebelumnya wali kota Llanrwst mengatakan dia menemukan merpati mati lain di atas tempat sampah di kota.

"Ini benar-benar sangat aneh, dan semoga itu bukan racun atau mungkin lebih buruk lagi adalah flu burung."

"Saya memberi makan merpati setiap hari dan burung-burung itu dalam kondisi baik. Biasanya ada sekitar 80 hingga 100, tetapi kemarin hanya sekitar 13 hingga 14 yang muncul," tambah Garry.

Defra Melakukan Tes Burung yang Mati

Kemudian Garry memasukkan dua merpati yang mati ke dalam freezer agar dapat diperiksa oleh Defra. Kejadian itu mengkhawatirkannya, bahkan dia harus menyingkirkan dua merpatinya, setelah mereka kehilangan berat badan dan tidak mau makan apa pun, mereka juga menjadi galak ketika dipegang.

"Saya memelihara merpati sepanjang hidup saya, tetapi saya tidak tahu apa yang salah dengan mereka." 

Defra sejauh ini belum mengeluarkan peringatan bahwa burung liar di Wales terinfeksi flu burung. 

"Di mana burung liar yang mati atau sakit dilaporkan ke saluran bantuan Defra, kami akan menyelidiki seperlunya sebagai bagian dari pekerjaan pengawasan penyakit kami," kata juru bicara Defra. "Hasil pemeriksaan unggas mati yang menunjukkan positif flu burung dipublikasikan secara rutin."

Undang-Undang Margasatwa dan Pedesaan 1981 di Inggris menyatakan adalah ilegal untuk membunuh atau melukai burung liar, termasuk merpati dan burung camar, kecuali untuk mematuhi perizinan umum.

Pemilik rumah dapat mempertimbangkan untuk mengajukan Izin Umum yang memungkinkan mereka untuk menggunakan metode mematikan, jika jenis pekerjaan memiliki risiko rendah untuk konservasi dan kesejahteraan burung, dan ketentuan yang tertulis di izin secara akurat. 

 

Reporter: Cindy Damara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya