4 Anggota ISIS Tewas dalam Baku Tembak dengan Badan Intelijen Sudan

GIS Sudan mengatakan, empat anggota ISIS tewas dan empat lainnya ditangkap, sementara seorang perwira tewas dan tiga lainnya terluka.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Okt 2021, 13:32 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2021, 13:32 WIB
Jenis Senjata Api Pistol
Glock Gun (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Khartoum - Badan Intelijen Umum (GIS) Sudan pada Senin (4/10) mengumumkan berakhirnya serangan terhadap teroris di selatan ibu kota Khartoum.

Dikutip dari laman Xinhua, Selasa (5/10/2021), GIS mengatakan empat teroris tewas dan empat lainnya ditangkap. Sementara seorang perwira Sudan tewas dan tiga lainnya terluka.

"Pada Senin sore, pasukan gabungan menyerbu dua situs milik Daesh (ISIS) di lingkungan Jabra, selatan Khartoum," kata GIS dalam sebuah pernyataan.

"Operasi tersebut mengakibatkan terbunuhnya empat anggota ISIS dan penangkapan dua di lokasi pertama di dalam apartemen, sementara dua teroris lainnya ditangkap di lokasi kedua," katanya.

"Seorang perwira dari pasukan khusus tewas, sementara seorang perwira dan seorang perwira dari GIS, serta seorang perwira dari polisi terluka selama operasi itu," tambahnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Serangkaian Serangan Sebelumnya

Tentara Nigeria bersiaga menghadapi serangan kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS dan Boko Haram (AP)
Tentara Nigeria bersiaga menghadapi serangan kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS dan Boko Haram (AP)

Sebelumnya, pasukan keamanan Sudan mengepung sebuah situs di daerah perumahan di selatan ibu kota Khartoum.

Aparat keamanan terlibat baku tembak selama beberapa jam dengan kelompok teroris yang berlindung di atap sebuah gedung di kawasan tersebut.

Pada 28 September, GIS mengumumkan bahwa lima anggotanya tewas dalam serangan di sebuah rumah yang menampung teroris milik Negara Islam di dua lokasi di ibu kota Khartoum.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya