Pekerja di Kota Ho Chi Minh Pulang Kampung, Pemerintah Vietnam Khawatir COVID-19 Melonjak Lagi

Pemerintah Vietnam khawatir bahwa kasus COVID-19 di Vietnam kembali melonjak.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 06 Okt 2021, 15:01 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 15:01 WIB
Potret Kota Ho Chi Minh saat Lockdown COVID-19
Petugas medis yang mengumpulkan sampel tes pada hari pertama pemberlakuan lockdown dari warga yang melintas di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, Jumat (9/7/2021). Pemerintah Vietnam memberlakukan lockdown dua minggu di Kota Ho Chi Minh. (AFP/Huu Khoa)

Liputan6.com, Ho Chi Minh - Puluhan ribu warga Vietnam yang bekerja di Kota Ho Chi Minh, pusat COVID-19 negara itu, dengan putus asa kembali ke kampung asal mereka.

Hal ini pun meningkatkan kekhawatiran bahwa varian Delta yang sangat menular dapat menyebar di beberapa bagian negara di mana tingkat vaksinasi tetap rendah.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (6/10/2021), eksodus massal, yang dimulai pada hari Jumat, telah membuat pejabat lokal di wilayah Delta Mekong dan Dataran Tinggi Tengah berebut untuk melacak dan mengkarantina orang-orang yang kembali, banyak dari mereka telah melewati masa karantina selama berbulan-bulan tanpa pekerjaan atau makanan yang cukup di Kota Ho Chi Minh dan provinsi sekitarnya.

Sejauh ini, setidaknya 200 kasus positif COVID-19 telah ditemukan di antara 160.000 orang yang telah kembali ke provinsi asal mereka.

“Lautan orang yang kembali ke rumah saat ini sangat sulit untuk ditangani oleh provinsi kami,” kata Nguyen Than Binh, seorang pejabat lokal di provinsi An Giang Delta Mekong.

“Selama tiga hari terakhir, kami telah bekerja tanpa henti untuk menerima, menyaring, menguji, dan menyediakan makanan dan akomodasi untuk orang-orang,” katanya.

“Orang-orang mengendarai sepeda motor sepanjang hari dan malam dan hujan turun, sehingga mereka yang bertugas harus membeli jas hujan untuk semua orang. Kami juga menyediakan pangsit, roti, dan air minum untuk menghilangkan rasa lapar dan haus mereka.”

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Eksodus Massal

ilustrasi bendera Vietnam (AFP)
ilustrasi bendera Vietnam (AFP)

Dari 30.000 orang yang tiba di An Giang dengan sepeda motor, sejauh ini baru setengahnya yang diperiksa, katanya. Sekitar 44 tes dinyatakan positif COVID-19.

Ketibaan mereka telah membanjiri kemampuan otoritas lokal untuk menyaring orang-orang yang kembali dari COVID-19 sehingga setidaknya dua provinsi di wilayah Delta Mekong – Soc Trang dan Hau Giang – telah meminta pemerintah pusat untuk menangguhkan keberangkatan dari Kota Ho Chi Minh dan daerah sekitarnya.

Provinsi Ca Mau, yang takut akan lonjakan kasus, menangguhkan rencananya untuk melonggarkan pembatasan COVID-19 pada hari Senin, dan meminta penduduk untuk pergi ke luar hanya jika perlu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya