The Ambassador: Cerita Dubes Sujatmiko soal Naik-Turun COVID-19 di Brunei Darussalam

Selengkapnya dalam wawancara khusus bersama Dubes RI untuk Brunei Darussalam], Dr. Sujatmiko M.A. dalam The Ambassador Liputan6.com:

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 08 Okt 2021, 17:11 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 17:05 WIB
Kelemahan Virus Corona
Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta - Brunei Darussalam sempat diketahui sebagai negara yang bisa menangani pandemi COVID-19 dengan baik. Namun beberapa bulan belakangan kasus COVID-19 bertambah cukup signifikan.

Bagaimana kondisi pandemi COVID-19 sebenarnya di Brunei Darussalam? Dubes RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko M.A. pun angkat bicara.

"Semenjak minggu ketiga Maret tahun lalu, sampai 1,5 tahun kita sudah aman di Brunei. Kasusnya total hanya 350-an selama 1,5 tahun. Sayang tak bisa juga Virus Delta dihambat," kata Dubes Sujatmiko.

Maka mulai 7 Agustus Brunei menjadi parah. "Setiap hari kasusnya 100 hingga 200," tegas Dubes Sujatmiko.

Langkah-langkah pengetatan pembatasan oleh pemerintah Brunei. Seperti jam malam dan tak boleh berkumpul.

Bagaimana dengan kondisi WNI di sana?

Selengkapnya dalam wawancara khusus bersama Dubes RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko M.A. dalam The Ambassador Liputan6.com:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya