Liputan6.com, Jakarta India melewati tonggak sejarah besar pada Kamis (21/10/2021) ketika jumlah dosis vaksin COVID-19 di negara itu melampaui 1 miliar suntikan.
Pencapaian itu dicapai pada pukul 10.30 waktu setempat, seperti dikutip dari laman Hindustan Times.
Baca Juga
Jumlahnya dua kali lipat dari jumlah vaksin yang diberikan di Amerika Serikat, lima kali lipat dari Jepang, sembilan kali lipat dari Jerman dan 10 kali lipat jumlah dosis vaksin yang diberikan di Prancis, kata pemerintah dalam presentasi yang memuji pencapaian itu.
Advertisement
Ia mengungkap, 75 persen dari populasi yang memenuhi syarat telah mengambil dosis pertama dan delapan negara bagian dan wilayah persatuan (UTs) - Jammu dan Kashmir, Ladakh, Uttarakhand, Sikkim, Himachal Pradesh, Dadra dan Nagar Haveli dan Daman & Diu, Goa dan Lakhshadweep - telah mencapai 100 persen cakupan dosis pertama.
Empat negara bagian dan UT memiliki cakupan lebih dari 90 persen dari dosis pertama vaksin COVID-19.
Hanya butuh sembilan bulan bagi negara itu untuk melewati angka bersejarah tersebut.
Pemerintah telah merencanakan sejumlah acara untuk menandai pencapaian ini, termasuk peluncuran lagu dan pertunjukan triwarna terbesar di India, tepatnya di Benteng Merah, Delhi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Melewati Catatan Vaksin TB dan Polio
Pemerintah mengatakan bahwa 10 crore (100 juta) dosis pertama diberikan hanya dalam 85 hari sejak peluncuran program vaksinasi.
Program inokulasi telah dipercepat sejak diluncurkan, mencatat 25 juta vaksinasi dalam sehari pada 17 September (ulang tahun Perdana Menteri Narendra Modi).
Disebutkan juga bahwa ini adalah upaya vaksinasi tercepat yang pernah ada, membandingkan pencapaian 1 miliar dengan upaya polio dan tuberkulosis (TB).
Sementara satu miliar dosis vaksin COVID-19 diberikan hanya dalam sembilan bulan, butuh 20 tahun untuk polio drive (1994-2014) dan 32 tahun untuk vaksinasi TB (1989 dan masih berlangsung) untuk melewati tonggak sejarah.
Rilis pemerintah lebih lanjut mengatakan bahwa vaksin COVID-19 adalah yang paling cepat diperkenalkan untuk diinokulasi - dikembangkan pada 2020 dan diimplementasikan pada awal 2021.
Yang lain seperti vaksin BCG, Hepatitis-B, dan campak membutuhkan waktu puluhan tahun sebelum diperkenalkan.
Advertisement