Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Momen Perang Narasi dan Fokus Substansi

Jerman Catat Rekor Lonjakan Kasus COVID-19 Harian

Jerman melaporkan rekor kasus COVID-19 harian.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Nov 2021, 10:30 WIB

Diterbitkan 05 Nov 2021, 10:30 WIB

Zona pejalan kaki utama di Frankfurt ramai oleh orang-orang yang melintas di Jerman, Senin (14/12/2020). Kebijakan lockdown di Jerman terpaksa diambil demi menurunkan kasus penularan virus corona covid-19 yang melonjak beberapa waktu terakhir. (AP Photo/Michael Probst)

Liputan6.com, Berlin - Jerman pada Kamis (4/11) mengalami peningkatan harian terbesar dalam kasus COVID-19 sejak pandemi dimulai, demikian menurut angka dari badan kesehatan Robert Koch Institute (RKI).

Jerman mencatat 33.949 kasus baru dalam 24 jam terakhir, kata RKI, mengalahkan rekor harian sebelumnya 33.777 pada 18 Desember 2020. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (5/11/2021).

Sah, WHO Setujui Covaxin Vaksin COVID-19 Buatan India untuk Penggunaan Darurat

Kasus COVID-19 telah meningkat tajam selama beberapa minggu terakhir, dengan Menteri Kesehatan Jens Spahn memperingatkan pada hari Rabu bahwa gelombang keempat akan terjadi "dengan kekuatan luar biasa".

Para menteri menyalahkan tingkat vaksinasi COVID-19 Jerman yang relatif rendah memicu lonjakan tersebut, dengan hanya 66,9 persen dari populasi yang diinokulasi penuh pada Kamis, menurut angka resmi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tingkat Vaksinasi COVID-19 Relatif Rendah

Orang-orang berjalan melewati zona pejalan kaki utama di Frankfurt, Jerman, Senin (14/12/2020). Mengurangi sebaran virus corona COVID-19, Jerman akan kembali menutup wilayahnya atau lockdown mulai 16 Desember 2020 mendatang. (AP Photo/Michael Probst)

Para profesional kesehatan mengatakan orang yang tidak vaksinasi COVID-19 merupakan mayoritas pasien dalam perawatan intensif, dengan jumlah yang meningkat pesat.

Lonjakan kasus COVID-19 terjadi ketika Jerman berada dalam limbo politik setelah pemilihan umum September, dengan Partai Sosial Demokrat yang menang berharap untuk memiliki pemerintahan koalisi baru pada awal Desember.