Liputan6.com, Nangarhar - Sebuah ledakan dilaporkan menghantam sebuah masjid di daerah Spin Ghar di Provinsi Nangarhar, Afghanistan timur selama salat Jumat.
"Sedikitnya 12 orang termasuk mullah setempat terluka," kata seorang penduduk di daerah itu seperti dikutip dari JPost, Jumat (12/11/2021).
Baca Juga
Atal Shinwari, seorang warga di daerah itu, mengatakan ledakan itu terjadi sekitar pukul 13.30, ketika bahan peledak ternyata terletak di bagian dalam masjid diledakkan. Seorang warga lain memberikan pernyataan serupa.
Advertisement
The National News melaporkan, penduduk setempat melaporkan mendengar ledakan keras di sebuah masjid di Provinsi Nangarhar timur.
Serangan bom akhir-akhir ini meningkat di masjid-masjid saat salat Jumat umat Islam hingga menelan korban sebanyak mungkin.
Pihak berwenang setempat mengatakan sedikitnya 12 orang terluka dalam ledakan itu.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ledakan Sebelumnya
Sebuah ledakan menghancurkan masjid Syiah saat salat Jumat di Kota Kandahar, Afghanistan pada Oktober lalu. Sedikitnya 16 orang tewas dan 32 lainnya luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Mengutip BBC, Jumat 15 Oktober 2021, gambar-gambar dari dalam Masjid Fatemieh menunjukkan jendela pecah dan sejumlah jenazah tergeletak di tanah sementara jemaah lainnya berusaha membantu.
 Sejauh ini penyebab ledakan belum jelas tetapi diduga bom bunuh diri.
Seorang saksi mengatakan kepada AFP bahwa dia mendengar tiga ledakan - di pintu utama, tempat para jemaah wudu, dan ledakan ketiga.
Masjid itu penuh dengan orang pada saat ledakan terjadi, setidaknya 15 ambulans berada di tempat kejadian.
Pasukan khusus Taliban telah mengamankan situs tersebut dan telah meminta orang-orang untuk mendonorkan darah guna membantu para korban, lapor Reuters.
Koresponden BBC Afghanistan, Secunder Kermani, mengatakan bahwa IS-K/ ISIS-K, cabang lokal dari Kelompok ISIS, diperkirakan berada di balik serangan itu.Â
Advertisement