Liputan6.com, Washington, DC - Bahasa Inggris merupakan lingua franca di dunia. Bahasa itu mendunia berkat efek majunya ekonomi, pendidikan, seni, dan sains di negara-negara berbahasa Inggris.
Di era globalisasi ini, tak heran kemampuan bahasa asing menjadi semacam standar bagi para pemimpin agar bisa berkomunikasi dengan para tokoh-tokoh dunia.
Advertisement
Baca Juga
Presiden Rusia, Vladimir Putin, diketahui bisa tiga bahasa. Begitu pula Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Tetapi apakah semua pemimpin dunia jago bahasa Inggris? Ternyata tidak. Ada yang memilih menggunakan penerjemah, termasuk Presiden China Xi Jinping.
Kemampuan bahasa pemimpin dunia menjadi sorotan di kanal Global Liputan6.com, Rabu (17/11/2021).
Kabar menarik lainnya adalah tentang para pangeran dan putri dari seluruh dunia, termasuk Putri Mako. Berikut daftar beritanya:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Xi Jinping dan Bahasa Inggris
Ketika bertemu Presiden AS Joe Biden secara virtual, Presiden Xi Jinping tampak kalem dan berbincang dengan bahasa Mandarin.
Ia tak sekalipun berbicara bahasa Inggris, dan mengandalkan penerjemah. Hal yang sama dilakukan Presiden Xi ketika dulu berkomunikasi Mantan Presiden Donald Trump,
Advertisement
2. Cinta Terlarang Pangeran Belgia-Putri Belanda
Pangeran Gabriel dan Putri Catharina Amalia tengah jadi sorotan media Belanda soal isu hubungan spesial di antara keduanya. Cerita cinta kedua anak raja dan ratu dari beda negara ini disebut-sebut terhalang aturan kerajaan di masa lalu.
Gabriel merupakan seorang pangeran dari Kerajaan Belgia. Ia adalah anak kedua dari Raja Philippe dan Ratu Mathilde. Sementara Catharina Amalia adalah putri mahkota dari Ratu Maxima dan Raja Willem-Alexander.
3. Putri Mako di New York
Mantan Putri Jepang Mako dan suaminya, Kei Komuro, kini telah menjadi rakyat biasa. Mereka --khususnya Putri Mako-- tak lagi menyandang status bangsawan. Keduanya kini pindah ke apartemen satu kamar di Hell's Kitchen untuk menetap di kehidupan baru mereka di Big Apple.
Menurut informasi yang beredar, Hell's Kitchen, juga dikenal sebagai Clinton, adalah sebuah lingkungan di West Side of Midtown Manhattan di New York City, Amerika Serikat. Lingkungan ini dianggap berbatasan dengan 34th Street di selatan, 59th Street di utara, Eighth Avenue di timur, dan Sungai Hudson di barat.
Advertisement