Liputan6.com, Amsterdam - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte memberikan respons pedas terhadap demo menolak lockdown di negaranya. Para pendemo diketahui berbuat anarkis.
Menurut laporan AP News, Selasa (23/11/2021), PM Mark Rutte menyebut para pendemo itu sebagai "idiot."
Advertisement
Baca Juga
Protes sedang terjadi di kota-kota Eropa, seperti Rotterdam, Vienna, Roma, hingga Brusel yang merupakan pusat Uni Eropa.
Lockdown dan pembatasan kembali terjadi karena terjadi lonjakan kasus COVID-19 menjelang musim dingin di belahan bumi utara. Menurut data Johns Hopkins University, ada 360 ribu kasus baru di Belanda selama 28 hari terakhir.
Para pemimpin di Uni Eropa telah menegaskan bahwa kembali normal sepenuhnya masih tak bisa dilakukan mengingat lonjakan kasus terkini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penolak Vaksin
Masalah lain adalah terkait vaksinasi. Banyak orang yang terinfeksi adalah orang-orang yang belum divaksin, tetapi naiknya kasus justru bisa membuat orang lain ragu divaksin.
"Kenaikan angka ini sayangnya menambah keraguan vaksin, dan kita harus tegas melawan hal ini," ujar Komisioner Kesehatan Uni Eropa, Stella Kyriakides.
"Tetapi kini kita menghadapi pandemi yang secara utama didorong oleh yang belum divaksin," imbuhnya.
Negara seperti Austria pun mengambil jalan tengah, yakni lockdown khusus yang belum divaksinasi saja.
Advertisement