10 Negara Penyumbang Sampah Plastik di Laut, Indonesia Posisi 3 Besar

Meskipun Amerika Serikat menghasilkan dua kali lipat jumlah sampah plastik India setiap tahun (42 miliar kg), hanya 2,4 juta kg yang berakhir di lautan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 23 Feb 2022, 09:40 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi batu ditengah laut (pixabay)
Ilustrasi batu ditengah laut (pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Sampah plastik masih menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar yang kita hadapi di abad ke-21. Tapi negara mana yang paling banyak membuang sampah ke lautan?

Sebuah laporan oleh perusahaan pengemasan bernama RAJA mengungkapkan penyebab utama di seluruh dunia yang memproduksi plastik paling banyak.

India sebagai negara terburuk untuk masalah sampah plastik di lautan pada tahun 2020, dengan sekitar 126,5 juta kg per tahun dibuang, demikian dikutip dari laman Euronews, Selasa (14/12/2021).

Berat sampah plastik yang dibuang oleh India setara dengan berat lebih dari 250 ribu lumba-lumba hidung botol, salah satu spesies lumba-lumba yang paling banyak ditemukan di lautan.

Meskipun Amerika Serikat menghasilkan dua kali lipat jumlah sampah plastik India setiap tahun (42 miliar kg), hanya 2,4 juta kg yang berakhir di lautan.

Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa AS terkenal mengekspor limbahnya ke negara-negara lain termasuk negara-negara dengan sistem pengelolaan limbah yang buruk seperti India atau tempat-tempat di Afrika serta ke negara dengan sistem pengelolaan limbah yang baik.

Pada tahun 2018 Plastic Pollution Coalition melaporkan bahwa Amerika Serikat telah mengekspor 157 ribu kontainer pengiriman berisi sampah plastik, ini setara dengan kurang lebih 1,07 juta kg plastik.

Plastik itu dikirim ke beberapa negara pengelola sampah berkualitas baik seperti Kanada, Korea Selatan, dan Taiwan. Tetapi jumlah sampah yang lebih besar juga dikirim ke negara-negara dengan sistem pengelolaan sampah yang buruk seperti Malaysia, Thailand dan India, yang masing-masing mengambil 19 persen, 10 persen dan 12 persen dari sampah plastik AS.

Ketika negara-negara besar seperti AS mengirimkan sampah plastik mereka ke luar negeri, mereka dapat mengklaim bahwa itu telah didaur ulang.

Hal ini memenuhi kewajiban bagi negara maju untuk melakukan perubahan positif yang lebih besar bagi lingkungan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berikut 10 Negara Pembuang Sampah Plastik Terbanyak ke Laut;

Bersih-Bersih Pantai Kuta yang Penuh Sampah
Pekerja mengumpulkan sampah plastik saat membersihkan pantai Kuta dekat Denpasar di pulau wisata Bali (6/1/2021). Pada 1 Januari 2021, sekira 30 ton sampah diangkut dari kawasan Pantai Kuta dalam kegiatan bersih-bersih pantai. (AFP/Sonny Tumbelaka)

10. Inggris – 703 ribu kg plastik

9. Jepang – 1,8 juta kg plastik

8. Amerika Serikat – 2,4 juta kg plastik

7. Mesir – 2,5 juta kg plastik

6. Meksiko – 3,5 juta kg plastik

5. Thailand – 22,8 juta kg plastik

4. Brasil – 38 juta kg plastik

3. Indonesia – 56,3 juta kg plastik

2. China – 70,7 juta kg plastik

1. India – 126,5 juta kg plastik

 

Mengapa Plastik di Lautan Menjadi Masalah?

Sungai Citarum
Warga menggunakan perahu untuk memilah sampah plastik di aliran Sungai Citarum, Bandung, Rabu (26/6/2019). Menurut warga di kawasan itu volume sampah kiriman yang kerap menumpuk mulai mengalami penurunan setelah beberapa waktu lalu sempat menutupi permukaan aliran Sungai Citarum (Timur Matahari/AFP)

Polusi plastik menghancurkan kehidupan laut dan keanekaragaman hayati dan negara-negara dengan PDB yang lebih tinggi cenderung menyebabkan kerusakan paling besar.

Sementara plastik adalah bahan yang berguna dan memiliki banyak fungsi sosial - komposisinya yang tahan lama berarti membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai.

Misalnya, microbeads plastik (elemen yang sebagian besar dilarang secara global yang biasanya ditemukan dalam kosmetik) menyebabkan kerusakan pada kehidupan laut dan tidak pernah terurai, sehingga mempengaruhi lingkungan setelah diperkenalkan ke pasokan air.

Mereka juga mengandung bahan kimia beracun yang dikonsumsi oleh ikan dan akhirnya dapat memasuki rantai pasokan manusia.

Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat

Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat
Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya