Australia dan Lituania Bersatu Melawan Koersi China

Lituania baru-baru ini mendapat teguran keras dari Beijing setelah mengizinkan pembukaan kantor perwakilan Taiwan di ibu kota Vilnius.

diperbarui 10 Feb 2022, 08:02 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2022, 08:02 WIB
Bendera negara Australia - AFP
Bendera negara Australia - AFP

, Canberra - Menteri luar negeri Australia, Marise Payne, dan rekan sejabatnya dari Lituana, Gabrielius Landsbergis, menyepakati peningkatan kerjasama ekonomi dalam sebuah pertemuan di gedung parlemen di Canberra, Rabu (9/2).

Kedua negara disatukan oleh sanksi ekonomi yang diberlakukan China seiring memanasnya konflik di Indo-Pasifik. Australia sejauh ini telah kehilangan miliaran Dollar AS akibat hambatan dagang oleh Beijing untuk komoditas andalan seperti batu bara, anggur, daging sapi serta barli.

Adapun Lituania baru-baru ini mendapat teguran keras dari Beijing setelah mengizinkan pembukaan kantor perwakilan Taiwan di ibu kota Vilnius. Perkara bertambah sengit ketika nama kantor menggunakan istilah Taiwan, bukan China Taipei, seperti yang digunakan negara lain untuk tidak mengusik China, demikian dikutip dari laman DW Indonesia, Kamis (10/2/2022).

Buntutnya Beijing menurunkan status diplomasi dengan Lituania dan menerapkan embargo terhadap produk-produk dari negeri kecil di laut Baltik tersebut.

"Untuk sementara waktu, Australia mungkin adalah satu-satunya contoh di mana China menggunakan ekonomi dan perdagangan sebagai instrumen politik, atau, bahkan bisa dikatakan sebagai senjata politik,” kata Landsbergis.

"Sekarang, Lituania bergabung dengan kelompok ekslusif ini. Tapi jelas bahwa kami tidak akan menjadi yang terakhir,” imbuhnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Intervensi Australia

Ilustrasi bendera Australia (pixabay)
Ilustrasi bendera Australia (pixabay)

Langkah dramatis China terhadap Lituania mendorong Uni Eropa melayangkan gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Uniknya, Australia meminta ikut bagian dalam konsultasi antara China dan UE di WTO karena mengalami isu serupa.

Keterlibatan Canberra kini disambut oleh Landsbergis sebagai upaya bersama melawan "koersi” oleh China.

"Kita harus mengingatkan negara seperti China atau negara lain yang ingin menggunakan perdagangan sebagai senjata, bahwa negara-negara yang berpandangan serupa di seluruh dunia, juga punya alat serta regulasi yang bisa membantu melawan koersi dan tidak menyerah terhadap tekanan politik atau ekonomi,” kata menlu Lituania itu.

Juru bicara Kemenlu China, Zhao Lijian, merespons tuduhan "koersi oleh China melawan Lituania dibuat tanpa dasar sama sekali,” tukasnya dalam jumpa pers, Selasa (8/2).

"China mengimbau Lituania untuk kembali ke jalan yang benar dengan mematuhi prinsip satu-China. Mereka harus berhenti mengajak negara lain untuk sama-sama mengeroyok China.”

Prinsip satu-China yang diadopsi secara luas menafikan klaim Taiwan sebagai negara berdaulat, dan menempatkannya sebagai salah satu provinsi China. Sejauh ini Beijing menolak memadu relasi dengan negara yang mengakui kedaulatan Taiwan.

Namun kebijakan Beijing justru kian mendekatkan Lituania dan Australia. Dalam kunjungannya, Rabu (9/2), Landsbergis juga meresmikan gedung kedutaan besar di Canberra, yang pertama dalam 31 tahun sejarah hubungan diplomasi kedua negara.

Sebagai langkah balasan, dalam waktu dekat Australia berencana membuka kantor dagang di Vilnius.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya