Penembakan di Gereja California, Ayah Tembak 3 Anaknya dan Dirinya Sendiri

Penembakan terjadi pada sebuah gereja di Sacramento, California, Amerika Serikat, pada Senin 28 Februari waktu setempat.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 01 Mar 2022, 11:58 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2022, 11:58 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta Penembakan terjadi pada sebuah gereja di Sacramento, California, Amerika Serikat, pada Senin 28 Februari waktu setempat. Penembakan itu dilakukan seorang pria yang membunuh ketiga anaknya, pendamping mereka, dan dirinya sendiri.

Sersan Rod Grassmann dari Kantor Sheriff Sacramento County melaporkan penembakan terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Lima orang tewas, termasuk penembak di gereja di lingkungan Arden-Arcade.

Para korban termasuk tiga remaja di bawah 15 tahun, kata Grassman. Namun dia tidak tahu jenis kelamin korban.

Menurut Sheriff Scott Jones, pelaku yang identitasnya tidak dirilis itu selama ini dijauhkan dari ibu anak-anak mereka, yang memiliki perintah penahanan terhadapnya. Penyelidik yakin penembakan itu terjadi selama kunjungan yang diawasi dengan anak-anak dan korban keempat adalah pendamping mereka, kata Jones.

Seorang pegawai gereja mendengar suara tembakan dan menelepon 911, kata Grassman. Penembakan terjadi di area cagar alam utama, katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sedang Diselidiki

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan dengan Senjata Api (iStockphoto)

Pejabat Sheriff sedang menyelidikinya sebagai insiden kekerasan dalam rumah tangga, kata Grassman.

Para pejabat tidak tahu apakah anggota keluarga itu adalah anggota gereja tersebut, yang sebagian besar terletak di blok perumahan dekat area komersial di timur pusat kota Sacramento. Tidak diketahui juga berapa banyak orang yang berada di gereja atau apakah ada kebaktian atau kegiatan pada saat penembakan itu.

Gubernur Gavin Newsom mengatakan, kantornya bekerja sama dengan penegak hukum setempat.

"Tindakan kekerasan senjata lain yang tidak masuk akal di Amerika – kali ini di halaman belakang kami. Di gereja dengan anak-anak di dalamnya. Benar-benar menghancurkan," kata Newsom di Twitter.

Infografis Bedanya Vaksin Primer dengan Booster Covid-19

Infografis Bedanya Vaksin Primer dengan Booster Covid-19
Infografis Bedanya Vaksin Primer dengan Booster Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya