7 Fakta Unik Presiden Ukraina yang Nekat Lawan Rusia, Pelawak Jadi Pahlawan

Liputan6.com, Jakarta - Volodymyr Zelenskyy yang berusia 44 tahun dilihat oleh banyak orang sebagai komedian dan aktor sinetron yang tersandung ke kursi kepresidenan. Tetapi ketika pasukan Rusia menyerbu ibu kota Ukraina, Kiev, dan menyerang kota-kota di negara itu, pada 24 Februari 2022, Zelenskyy mengimbau semua warga negara, dan dunia, untuk membela negaranya dalam perang tak beralasan yang mengejutkan seluruh dunia.

"Rusia dengan licik menyerang negara kami pagi ini, seperti yang dilakukan Nazi Jerman selama Perang Dunia Kedua," Zelenskyy berbicara pada hari Kamis 24 Februari. "Rusia telah memulai jalan kejahatan, tetapi Ukraina membela diri dan tidak akan melepaskan kebebasannya, tidak peduli apa yang dipikirkan Moskow."

Saat dunia menyaksikan hari ke-5 Ukraina melawan invasi Rusia dengan napas tertahan, Anda bertanya-tanya siapa pahlawan yang tidak mungkin ini. Zelenskyy berdiri sendirian dengan Ukraina melawan Putin, melawan semua rintangan Kremlin.

Pendirian sang presiden Ukraina itu tak pun menuai pujian.

"'Kapten Ukraina,' presiden 'sejati' pertama Ukraina, seorang pahlawan, seorang pemimpin. Saya tidak akan pernah berpikir saya akan melihat orang menggunakan istilah ini untuk merujuk pada Volodymyr Zelenskyy, "tulis Anna Myroniuk, seorang jurnalis di Kiev Independent, yang mengatakan dia seperti banyak orang lain, tidak percaya, dan pada kenyataannya, tidak memilih Zelenskyy.

Tapi, kini Zelenskyy membuktikan pada dunia ketangguhannya menjadi pemimpin negara.

Berikut ini tujuh fakta unik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang nekat lawan Rusia, dikutip dari Bored Panda, Selasa (1/3/2022):

1. Jadi Pahlawan Nasional

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy banting setir dari komedian menjadi pahlawan nasional saat melawan Putin.

2. Presiden Tanpa Pengalaman Politik

Zelenskyy, 44, yang menjadi presiden tanpa pengalaman politik. Ia adalah salah satu dari empat putra dari orang tua keturunan Yahudi-Ukraina.

Dua tahun lalu, selama peringatan 75 tahun pembebasan Auschwitz di Israel pada Januari, Zelenskyy memberi tahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dua kisah tentang pahlawan Ukraina: seorang wanita Muslim Krimea dan seorang pendeta Katolik yang masing-masing menyelamatkan puluhan anak-anak Yahudi.

Kemudian, dia menambahkan satu cerita lagi "tentang keluarga empat bersaudara."

Volodymyr Zelenskyy berkata: "Tiga dari mereka, orang tua dan keluarga mereka menjadi korban Holocaust. Semuanya ditembak oleh penjajah Jerman yang menginvasi Ukraina. Saudara keempat selamat… Dua tahun setelah perang, dia memiliki seorang putra, dan dalam 31 tahun, dia memiliki seorang cucu. Dalam 40 tahun, cucu itu menjadi presiden, dan dia berdiri di hadapan Anda hari ini, Tuan Perdana Menteri."

Sementara Putin menuduh Ukraina melakukan "genosida" dan berbicara tentang perlunya "menghilangkan Nazi" negara itu, Zelenskyy tetap bermartabat dan pandai berbicara. Dia menyampaikan beberapa pidato inspirasional yang menyentuh Ukraina yang berjuang untuk negara mereka dalam perang yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diciptakan oleh Putin, dan memberi mereka harapan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Presiden dikenal sebagai family man atau sosok yang sayang keluarga.

Zelenskyy menikah dan memiliki dua anak. Dia lulus dari Universitas Ekonomi Nasional Kiev pada tahun 2000 dengan gelar sarjana hukum, tetapi memilih jalur karir yang berbeda. Dia membentuk grup komedi Kvartal 95 dengan aktor lain pada tahun 1997 dan pada tahun 2003, grup tersebut mulai memproduksi program televisi, ABC News melaporkan.

Selama pidato pelantikannya pada tahun 2019, Zelenskyy mengatakan kepada anggota parlemen: “Saya tidak ingin foto saya di kantor Anda: Presiden bukan ikon, idola, atau potret. Gantung foto anak-anak Anda sebagai gantinya, dan lihatlah setiap kali Anda membuat keputusan." 

Awalnya, banyak orang Ukraina skeptis tentang kepresidenan Zelenskyy karena fakta bahwa ia dulunya adalah aktor komedi dan bekerja di bisnis pertunjukan.

Menurut DW, beberapa tahun yang lalu Zelenskyy adalah seorang aktor dan penghibur yang menyindir korupsi dan salah urus di Ukraina dengan memerankan presiden Ukraina dalam serial televisi populer "Servant of the People."

Jika kita melihat kembali ketika gagasan menjadi kepala negara bahkan tidak ada di benak Zelenskyy, pada tahun 2006, ia menjadi berita utama karena memenangkan Dancing with the Stars di Ukraina. Rekaman itu baru-baru ini dibagikan oleh Kat Abu, seorang pengguna Twitter yang mengunggah video kontes menari dalam versi Ukraina dari 16 tahun lalu.

Rekaman itu menjadi viral sejak itu, menunjukkan versi pemimpin hari ini yang jauh berbeda dan santai.

Pada 24 Februari 2022 Putin menginvasi Ukraina dalam serangan militer yang tidak beralasan, dan Zelenskyy menunjukkan betapa dia adalah pemimpin sejati.

Pada tahun 2018, Zelenskyy beralih ke politik dan mengumumkan pencalonannya sebagai presiden di bawah partai Hamba Rakyat. Selama kampanye kepresidenannya, ia terus melakukan tur dengan rombongannya dan mengejek lawan-lawannya dalam rutinitas stand-up comedy, ABC NEWS melaporkan.

Dia memenangkan pemilihan, mengantongi lebih dari 73% suara. Dia menjalankan platform untuk mengakhiri perang dengan Rusia dan proksi separatisnya di Ukraina timur dan berjanji kepada rakyat Ukraina untuk menemukan cara untuk menyelesaikan konflik delapan tahun di Ukraina timur dengan separatis yang dikendalikan Rusia.

Presiden Ukraina ini telah melakukan beberapa gerakan kekuasaan yang memenangkan hati orang-orang tidak hanya di Ukraina tetapi di seluruh dunia.

'I Need Amunition, Not a Ride': Zelenskyy menjawab tawaran AS untuk mengevakuasinya dari negara itu dalam perang, membuat orang Ukraina semakin bangga padanya.

Ketika ditawari kesempatan evakuasi yang didukung AS, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan terkenal mengatakan kepada Presiden Joe Biden: "Saya butuh amunisi, bukan tumpangan."

Sementara itu, Biden mengesahkan pelepasan bantuan militer senilai $ 350 juta ketika pasukan Rusia mulai menyerang Kiev pada hari Sabtu.

Ketika berspekulasi bahwa Zelenskyy meninggalkan negara itu dan ingin menyerah, dia mengatakan yang sebenarnya dan melawan propaganda Rusia secara langsung.

Zelenskyy telah aktif di media sosial di mana ia berbagi banyak pembaruan tentang situasi saat ini di Ukraina

Dia terus mengklaim bahwa Kiev dan Ukraina tidak akan mengalah.