Pakar BRIN: Awal Ramadan 2022 Diprediksi Tanggal 3 April

Pakar dari Pusat Riset Antariksa BRIN menyebut awal Ramadan bisa berbeda.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 07 Mar 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2022, 07:00 WIB
FOTO: Memantau Hilal Awal Ramadan 1441 Hijriah
Ilustrasi: Pengurus Masjid Al Musyariin melakukan pemantauan hilal awal Ramadan 1441 Hijriah di Kampung Basmol, Jakarta Barat, Kamis (23/4/2020). Pemantau tersebut untuk menentukan masuknya bulan Ramdan 1441 Hijriah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Awal Ramadan diprediksi jatuh pada 2 atau 3 April 2022. Profesor Riset Astronomi-Astrofisika dari BRIN, Thomas Djamaluddin, memprediksi pemerintah akan memutuskan Ramadan dimulai 3 April 2022. 

Sebelumnya, Muhammadiyah menyebut bahwa awal Ramadan adalah tanggal 2 April 2022. Namun, Thomas tidak yakin bahwa pemerintah akan mengambil kebijakan serupa.

"Umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat. Itu artinya, rukyatul hilal (pengamatan hilal) pada saat maghrib 1 April berpotensi tidak terlihat. Kalau pun ada yang melaporkan menyaksikan, itu sangat meragukan sehingga berpotensi ditolak saat sidang itsbat. Sehingga berdasarkan rukyat, 1 Ramadhan 1443 kemungkinan besar pada 3 April 2022," ujar Thomas Djamaluddin di blog resminya, dikutip Minggu (6/3). 

Thomas turut menyorot bahwa pada Takwim Standar (kalender Islam rujukan) oleh Kementerian Agama memang tercantum 1 Ramadhan 1443 adalah 2 April 2022, akan tetapi kini ada kriteria baru. 

Kriteria baru itu bisa berpengaruh kepada hasil sidang isbat.

"Sejak awal 2022 Kementerian Agama mengadopsi Kriteria Baru MABIMS, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. Dengan kriteria baru tersebut, posisi bulan di wilayah Indonesia dan negara-negara Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura (negara-negara MABIMS) belum memenuhi kriteria," jelas eks-pemimpin LAPAN tersebut. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sidang Isbat 2022

Pemantauan Hilal Ramadan 1438 H
Ilustrasi: Petugas melakukan pemantauan hilal di atap gedung Kanwil Kementrian Agama, Jakarta Timur, Jumat (26/5). Pemantauan tersebut untuk menentukan jatuhnya bulan Ramadan 1438 H yang nantinya akan di putuskan melalui sidang Isbat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Thomas menjelaskan bahwa dengan kriteria baru MABIMS, maka pada 1 April posisi bulan tidak mungkin teramati. Jadi 1 Ramadhan 1443 berpotensi jatuh pada 3 April 2022. 

"Jadi sangat mungkin Sidang Itsbat pada 1 April 2022 akan memutuskan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 3 April, berbeda dengan Muhammadiyah yang mengumumkan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 2 April 2022," jelasnya.

Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1443 H pada Sabtu 2 April 2022, kemudian 1 Syawal pada Senin 2 Mei 2022.

Tahun 2021, Kementerian Agama dan Muhammadiyah sama-sama menetapkan 1 Ramadan pada 13 April.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya