Liputan6.com, Pyongyang - Pempimpin Korea Utara Kim Jong-un diberitakan hadir secara langsung dalam peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) atau yang dijuluki sebagai rudal monster pada Kamis (26/3/2022).
Hwasong-17 pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 di sebuah parade di mana ukurannya yang sangat besar bahkan mengejutkan para analis berpengalaman.
Advertisement
Baca Juga
Peluncuran Kamis kemarin menandai pertama kalinya negara itu menguji ICBM sejak 2017, demikian dikutip dari laman BBC, Sabtu (26/3/2022).
ICBM adalah rudal jarak jauh, yang mampu mencapai AS. Korea Utara dilarang mengujinya dan telah diberi sanksi berat karena melakukannya sebelumnya.
Ankit Panda dari Carnegie Endowment for International Peace menyebut peluncuran itu sebagai "tonggak penting" bagi persenjataan nuklir Korea Utara.
"Info soal tes ini telah lama dikirim melalui telegram dan melanjutkan upaya Korea Utara untuk meningkatkan penangkal nuklirnya," katanya kepada BBC.
Peluncuran rudal Kamis kemarin dilacak oleh militer di Jepang dan Korea Selatan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jatuh di Laut Jepang
Pejabat Jepang mengatakan, itu terbang ke ketinggian 6.000 km (3.728 mil) dan jatuh di perairan Jepang setelah terbang selama lebih dari satu jam.
Ketinggiannya melampaui rudal sebelumnya - Hwasong-15 - yang mencapai ketinggian 4.500 km (2.800 mil) dalam serangkaian tes yang dilakukan oleh Korea Utara pada tahun 2017.
Para ahli memperkirakan Hwasong-15, jika ditembakkan pada lintasan standar, bisa menempuh jarak lebih dari 13.000 km (8.080 mil), menempatkan bagian mana pun dari benua Amerika Serikat dalam jangkauan.
Rudal baru akan dapat melakukan perjalanan lebih tinggi dan lebih jauh dari ini.
Advertisement