Liputan6.com, Chernobyl - Sekitar 25 hektar hutan terbakar di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl pada Minggu (27/3).
Menurut pejabat Ukraina, hal ini bisa berbahaya dan memicu lonjakan polusi udara radioaktif yang dapat mengancam bagian lain Eropa.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari laman thedailybeast, Senin (28/3/2022) politisi Inna Sovsun menulis dalam sebuah tweet bahwa tidak mungkin bagi petugas pemadam kebakaran Ukraina untuk menjangkau sebagian besar kobaran api.
Pasalnya, wilayah itu tetap berada di bawah kendali Rusia.
“Kami takut api akan mencapai pembangkit listrik tenaga nuklir,” kata Sovsun.
"Tingkat radiasi sudah meningkat."
Komisaris parlemen untuk hak asasi manusia, Lyudmila Denisova, sebelumnya mengklaim bahwa sebanyak 31 kebakaran telah dicatat di zona eksklusi pabrik.
Ia juga menyerukan Badan Energi Atom Internasional dalam sebuah posting Facebook untuk membantu "mencegah konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki" untuk Ukraina dan Dunia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Khawatir Para Pekerja di Lokasi Kebakaran
Dalam pembaruan informasi, IAEA tidak menyebutkan kebakaran di sekitar Chernobyl tetapi mengatakan akan "terus memantau situasi."
Ia mengungkapkan keprihatinan bagi karyawan yang saat ini bekerja di pabrik, yang belum dievakuasi sejak bergilir minggu lalu.
Advertisement