Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Rabu (30/3) bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir sebelum menerima suntikan penguat (Booster) COVID-19 keduanya.
"Kita sekarang berada di momen baru dalam pandemi ini," kata Biden dalam sambutannya dari Gedung Putih.
"Itu tidak berarti bahwa COVID-19 sudah berakhir."
Advertisement
Politisi Demokrat dan mantan senator AS yang mewakili Delaware kemudian mendesak Kongres untuk "mengamankan lebih banyak dana untuk tanggapan COVID-19."
Baca Juga
"Tidak ada tembok yang bisa Anda bangun cukup tinggi untuk mencegah virus," pintanya.
"Kongres perlu bertindak sekarang. Tolong," kata Joe Biden, demikian dikutip dari Xinhua, Kamis (31/3/2022).
Dana untuk menutupi pengujian dan perawatan warga Amerika yang tidak diasuransikan kehabisan uang minggu lalu, membuat orang harus membayar hingga 125 dolar AS untuk tes PCR.
Dana untuk menutupi biaya pemberian vaksin bagi mereka yang tidak memiliki asuransi akan habis minggu depan.
Biden mengakui pemerintahannya harus membatalkan pesanan antibodi monoklonal yang direncanakan dan memotong pasokan yang dikirimnya ke negara bagian.
"Kita akan mulai kehabisan pada akhir Mei" ujar Biden sambil menyebut bahwa AS membutuhkan lebih banyak dana.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peluncuran Situs COVID.gov
Dia juga menggunakan pidatonya untuk memperkenalkan peluncuran COVID.gov -- situs web baru Gedung Putih yang disebut sebagai "toko serba ada" untuk membantu orang-orang di Amerika Serikat mendapatkan akses yang lebih baik ke vaksin, tes, perawatan dan masker.
"Sserta dapatkan info terbaru tentang COVID-19 di wilayah mereka."
Setelah pernyataan itu, Biden (79) menerima booster atau dosis suntikan penguat COVID-19 keduanya – dosis vaksin Pfizer – di depan kamera.
"Tidak sakit sedikit pun," katanya saat menjawab pertanyaan dari wartawan.
Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS minggu ini mengizinkan suntikan vaksin Booster COVID-19 kedua untuk mereka yang berusia 50 dan lebih tua, setidaknya empat bulan setelah booster pertama mereka.
Biden menerima dosis booster vaksin Pfizer pertamanya di depan kamera pada akhir September 2021.
Advertisement