Liputan6.com, Brezna - Desa Brezna di Montenegro baru-baru ini menggelar acara tahunan ke-12 "Lying Down Championship". Sebuah kompetisi tidak biasa, di mana tujuan akhirnya adalah menghabiskan waktu berbaring sebanyak mungkin.
Kedengarannya cukup mudah, siapa yang tak senang berbaring? Tetapi seiring berjalannya waktu, nyatanya berbaring terlalu lama akan membuat tulang dan otot Anda mulai terasa sakit, anggota tubuh pun bisa mati rasa.
Dalam kondisi tersebut, tak ayal Anda merasa ingin bangun dan melakukan peregangan. Nah, dalam kompetisi tersebut, hal itu yang menjadi tantangan.
Advertisement
Tahun ini, sang juara, seorang pria, berhasil berbaring selama sekitar 60 jam.
"Itu tidak sulit. Percayalah, saya bahkan tidak melakukan pemanasan," kata Žarko Pejanović, yang dikenal sebagai "Knele" kepada wartawan, dikutip dari Oddity Central, Sabtu (27/8/2022).
Â
9 Saingan
Pejanovic berkompetisi melawan sembilan orang lainnya, dengan berbaring di tanah sebuah taman setempat.
Setiap orang diperbolehkan membawa benda-benda seperti ponsel dan buku untuk menyibukkan diri saat mereka berbaring di tanah, tetapi satu per satu dari mereka mulai bangkit, sampai hanya dua orang yang tersisa - Žarko Pejanović dari Zabjela dan Vuk Koljenšić dari Danilovgrad.
Pada satu titik, kedua kompetitor mulai bercanda tentang pembagian gelar juara, tetapi Pejanovic bertekad untuk membawa pulang gelar Juara Lying Down ke-12, dan setelah sekitar 60 jam, ia tetap menjadi yang terakhir berbaring.
Â
Advertisement
Memecahkan Rekor yang Belum Terpecahkan
60 jam terdengar seperti waktu yang lama, tetapi Anda harus tahu bahwa beberapa tahun yang lalu, sebuah peraturan baru diterapkan yang memungkinkan para pesaing untuk mengunjungi toilet setiap delapan jam.
Hal itu jelas membuat segalanya menjadi lebih mudah, dan merupakan salah satu faktor kunci yang memungkinkan seorang wanita bernama Dubravka Aksic mencetak rekor dunia dengan menghabiskan selama empat hari dan 21 jam berbaring terlentang.
Sebelum aturan istirahat di toilet diadopsi, rekor dunia untuk berbaring terus menerus adalah 52 jam.
Â
Kemenangan Žarko Pejanović
Kejuaraan Berbaring ini diciptakan oleh seorang pria bernama Radoje Blagojevic untuk mengolok-olok anggapan bahwa orang Montenegro adalah pemalas.
Untuk memenangkan edisi tahun ini, Žarko Pejanović membawa pulang hadiah uang tunai sebesar 350 euro setara dengan 5 juta rupiah, voucher makan siang untuk dua orang di sebuah restoran, voucher menginap di akhir pekan di desa etnis 'Montenegro', dan wisata arung jeram.
Dan yang paling penting, dia mendapatkan gelar yang bisa dibanggakan seumur hidupnya.
Anehnya, menurut media di Montenegro, baru-baru ini melaporkan bahwa tak lama setelah dinyatakan sebagai pemenang kompetisi yang tidak biasa ini, Žarko Pejanović ditahan oleh polisi karena diduga menyerang wartawan secara fisik dan merusak markas sebuah surat kabar yang menyebutnya sebagai "penipu terbesar di seluruh Montenegro".
Advertisement