Mengenal Akshata Murty, Istri Rishi Sunak PM Baru Inggris yang Kaya Raya

Saat Rishi Sunak naik menjadi perdana menteri baru Inggris, perhatian seketika tertuju pada pasangannya, Akshata Murty.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Okt 2022, 15:07 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2022, 14:09 WIB
Akshata Murty (AFP file photo)
Akshata Murty (AFP file photo)

Liputan6.com, London - Saat Rishi Sunak naik menjadi perdana menteri baru Inggris, perhatian seketika tertuju pada pasangannya, Akshata Murty.

Ia adalah pewaris kekayaan dengan nilai miliaran juta dolar. Lantaran kaya raya, urusan perpajakannya ikut disorot. Diketahui bahwa Murty berstatus non-dom atau tidak berdomisili. Itu berarti dia tidak perlu membayar pajak apa pun atas penghasilannya dari luar Inggris.

Namun, ia setuju untuk membayar pajak pada pemerintah Inggris atas pendapatannya di seluruh dunia.

Murty dan Sunak bertemu di Stanford University, Amerika Serikat di mana mereka sama-sama belajar untuk gelar Master of Business Administration (MBA).

Mereka menikah pada Agustus 2009 di Kota Bangalore, India, dalam sebuah acara mewah yang berlangsung selama dua hari, dikutip dari laman Scotsman, Selasa (25/10/2022).

Apa Pekerjaan Akshata Murty?

Murty awalnya bekerja di bidang keuangan dan pemasaran, sebelum beralih ke dunia mode. Ia memulai label Akshata Designs, yang mengkhususkan diri bekerja dengan seniman di desa-desa India yang terpencil. Namun, label itu ditutup pada tahun 2012.

Dia sekarang menjadi direktur perusahaan modal ventura Catamaran Ventures yang didirikan olehnya pada tahun 2010.

Dia bertanggung jawab untuk mendirikan cabang perusahaan investasi Inggris, termasuk membuka kantor di London.

Kepentingan lainnya termasuk saham dalam bisnis restoran Jamie Oliver di Inggris, dan rantai burger Wendy di India.

Berapa Anak Rishi Sunak dan Akshata Murty?

Pasangan itu memiliki dua putri, Krishna dan Anoushka.

Sedikit yang diketahui tentang mereka karena sengaja dijauhkan dari mata publik.

Ayah Akshata Murty adalah miliarder N.R. Narayana Murthy, digambarkan oleh Majalah Time sebagai "bapak Sektor IT India", yang ikut mendirikan perusahaan bernama Infosys.

 

 

Ibu dari Akshata Murty

FOTO: Tingkat Pengangguran di Inggris Meningkat Jadi 4,1 Persen
Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak (kanan) meninggalkan 11 Downing Street, London, Inggris, 16 September 2020. Kantor Statistik Nasional Inggris menyatakan tingkat pengangguran di Inggris naik menjadi 4,1 persen dalam tiga bulan hingga Juli, kaum muda paling terdampak. (Xinhua/Tim Ireland)

Dia memulai Infosys pada tahun 1981 dan tetap menjadi pemimpin perusahaan meskipun dia pensiun dari dewan pada tahun 2014.

Ayah Murty telah terdaftar di antara 12 pengusaha terhebat di zamannya oleh Majalah Fortune dan telah mengumpulkan kekayaan yang diperkirakan mencapai US$ 4,5 miliar.

Ibu Akshata Murty adalah Sudha Murty, seorang guru teknik di India, penulis dan pekerja sosial yang sekarang menjadi ketua Yayasan Infosys.

Pada tahun 2001 novelnya berjudul India Dollar Bahu diadaptasi untuk televisi.

Pasangan itu sekarang pindah ke 10 Downing Street berkat pekerjaan baru Rishi Sunak, tetapi mereka memiliki portofolio properti lain.

Mereka memiliki townhouse lima kamar tidur dan flat di London, serta rumah keluarga bangsawan yang mereka beli di lahan seluas 12 hektar di Kirby Sigston, North Yorkshire. Bahkan, mereka ada properti di Santa Monica, California.

Rishi Sunak Diwarisi Segudang Masalah Ekonomi Inggris

Rishi Sunak (tengah), PM Inggris yang baru, (AP)
Rishi Sunak (tengah), PM Inggris yang baru, (AP)

Perdana menteri Inggris terbaru, yang juga mantan menteri keuangan Rishi Sunak, mewarisi kondisi ekonomi Inggris yang menuju resesi bahkan sebelum gejolak baru-baru ini dipicu oleh Liz Truss.

Dilansir Channel News Asia, Selasa (25/10/2022), Perdana Menteri Truss mengundurkan diri setelah anggaran pemotongan pajak yang didanai oleh utang hingga mengakibatkan poundsterling turun.

Hal itu menyebabkan pemerintah memutar balik sebagian besar anggarannya, termasuk mengurangi batas atas melonjaknya tagihan energi yang telah berkontribusi besar terhadap krisis biaya hidup bagi puluhan juta warga Inggris.

Data pada Senin (24 Oktober) menunjukkan penurunan ekonomi Inggris telah memburuk pada Oktober, dengan output sektor swasta pada level terendah 21 bulan.

"Purchasing Managers' Index (PMI) atau Data PMI kilasan Oktober menunjukkan laju penurunan ekonomi, mengumpulkan momentum setelah gejolak pasar politik dan keuangan baru-baru ini," kata Chris Williamson, kepala ekonom bisnis di S&P Global Market Intelligence yang membantu mengumpulkan angka-angka tersebut.

"Ketidakpastian politik dan ekonomi yang meningkat telah menyebabkan aktivitas bisnis turun pada tingkat yang tidak terlihat sejak krisis keuangan global pada 2009 jika bulan-bulan penguncian pandemi dikecualikan."

Williamson menambahkan bahwa data yang akan datang kemungkinan akan menunjukkan Inggris sudah berada dalam resesi.

Mundurnya Liz Truss

PM Inggris berikutnya Rishi Sunak.
PM Inggris berikutnya Rishi Sunak. Dok: Twitter Rishi Sunak/@rishisunak

Liz Truss mengundurkan diri pada Kamis lalu setelah hanya 45 hari menjabat sebagai perdana menteri. Dia menggantikan Boris Johnson pada 6 September setelah kampanye selama berminggu-minggu melawan rival Tory, Sunak.

Mantan kanselir keuangan telah memperingatkan dalam pertempuran untuk menggantikan Johnson bahwa pemotongan pajak yang dijanjikan oleh Truss ketika utang pemerintah telah melonjak pada intervensi COVID-19 adalah kebijakan yang salah untuk dikejar.

Dia terbukti benar karena anggaran mengirim poundsterling jatuh ke rekor terendah mendekati paritas dengan dolar dan memicu imbal hasil obligasi pemerintah melonjak.

Infografis Liz Truss Sang PM Inggris 45 Hari
Infografis Liz Truss Sang PM Inggris 45 Hari (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya