AS Harap Hubungan dengan Indonesia Lebih Erat, Mulai dari Ekonomi hingga Pendidikan

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan antara Amerika Serikat dengan Indonesia sudah berjalan cukup lama, dan diharapkan terus berjalan secara semakin erat.

Pihak AS pun berharap agar hubungan bilateral kedua negara semakin berkembang dalam berbagai bidang. 

"Kami memiliki hubungan ekonomi yang kuat, ikatan keamanan yang kuat, dan kami terus membangun ikatan antara ikatan budaya atau pendidikan masyarakat kami terus berkembang," ujar Dubes Kim dalam acara perayaan 12 tahun @america di Pacific Place, Kamis (15/12/2022). 

Ia menambahkan bahwa kedua negara akan bergerak dengan berbagai cara demi meningkatkan hubungan bilateral. 

"Kami berharap dapat memperkuat kemitraan kami dengan berbagai cara. Seperti yang saya sebutkan, hubungan ekonomi kita kuat, tapi bisa lebih kuat," ujarnya.

"Saya ingin kemitraan prdagangan dan Investasi kita tumbuh di tahun-tahun mendatang. Tahun lalu, kami melihat peningkatan 30% dalam perdagangan bilateral. Dan saya pikir itu bisa melangkah lebih jauh," tambahnya lagi. 

Dubes Kim sangat optimis dengan potensi yang masih bisa dimaksimalkan oleh kedua negara. 

Selain bidang ekonomi, ia juga yakin bahwa kemitraan di sektor militer atau pertahanan bisa semakin kuat. 

"Kemitraan keamanan kita cukup kuat. Tetapi saya tahu bahwa militer kita ingin berbuat lebih banyak untuk meningkatkan militer yang kuat itu menjadi tekanan tinggi militer," sambung Dubes Kim.

Dalam perayaan 12 tahun @america, Dubes Kim juga mengatakan harapannya bahwa tempat tersebut bisa menjadi wadah untuk bertukar dan saling belajar kebudayaan antara satu sama lain. 

"Jadi saya berharap kita dapat melakukan berbagai jenis program untuk mempromosikan ikatan budaya," ujarnya.

"Dan sekali lagi, ini adalah fasilitas yang bagus untuk mempromosikan berbagai aspek budaya Amerika untuk diperkenalkan kepada penonton Indonesia, tetapi juga untuk orang Amerika untuk belajar lebih banyak tentang budaya Indonesia," sambungnya lagi. 

@america merupakan pusat informasi dan kebudayaan publik milik Pemerintah AS, atau yang dikenal dengan nama American Space, yang pertama di Asia, dan sejak dibuka di Jakarta pada Desember 2010 telah menyelenggarakan hampir 7.000 program, menerima lebih dari 2,5 juta pengunjung.

@america yang berlokasi di Pacific Place Mall ini terbuka untuk umum selama tujuh hari dalam seminggu.

Acara-acaranya diselenggarakan secara gratis, terbuka untuk umum dan mencakup beragam topik seperti pendidikan, lingkungan, musik dan seni, sains dan teknologi, serta kewirausahaan.

@america juga merupakan “rumah” salah satu Education USA Kedubes AS, tempat di mana siapa pun yang tertarik untuk belajar di AS bisa mendapatkan layanan konsultasi gratis, sesuai dengan kebutuhan, dan andal.

Tempat ini menggunakan teknologi canggih, diskusi, obrolan daring, pertunjukan, debat, lokakarya, dan pameran untuk membantu berbagi informasi tentang Amerika Serikat untuk khalayak publik.

Sebelum program tatap muka ditangguhkan pada Maret 2020 karena pandemi COVID-19, @america mencatat rata-rata hampir 3.000 kunjungan per minggu.