Ukraina Klaim Serangan Rusia Merusak Masjid

Masjid yang dilaporkan hancur akibat serangan Rusia itu terletak di Kota Bakhmut, di timur Ukraina.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Jan 2023, 20:05 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2023, 20:05 WIB
Seorang tentara Ukraina membaca Al-Quran dekat masjid Ukraina yang kena serangan Rusia.
Seorang tentara Ukraina membaca Al-Quran dekat masjid Ukraina yang kena serangan Rusia. Dok: Facebook Embassy of Ukraine to the Republic of Indonesia

Liputan6.com, Kyiv - Sebuah masjid di Ukraina terdampak serangan Rusia. Masjid di wilayah timur Ukraina itu belum lama dibangun.

"Masjid yang terletak di Kota Bakhmut ini dibangun oleh umat Islam Ukraina dan seharusnya menjadi salah satu masjid terbaru di kawasan timur Ukraina. Lambang bulan sabit di puncak kubah masjid sudah dipasang pada Januari 2022. Tetapi beberapa bulan kemudian, pada Mei 2022, tentara Rusia merusak masjid tersebut lalu menghancurkan bangunan lembaga pendidikan serta rumah warga sekitar," tulis keterangan Kedubes Ukraina melalui media sosial resminya seperti dikutip Senin (9/1/2023).

 

Pada awal tahun 2023, pihak Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia menggunggah video yang menunjukkan seorang muslim membaca ayat suci Al-Qur'an di dekat masjid tersebut di tengah suara ledakan. 

Dalam video yang disebar pihak kedubes, sosok pembaca Al-Qur'an yang merupakan seorang pemuka agama tersebut memakai perlengkapan perang. Ia merupakan seorang mufti Kantor Agama Urusan Umat Islam Ukraina selama 13 tahun, namun ikut mengangkat senjata ketika invasi Rusia dimulai.

Pria bernama Said Ismagilov itu bekerja sebagai anggota paramedis. Ia juga sering mengimbau supaya umat muslim di Rusia tidak ikut-ikutan perang yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin. 

"Beliau sudah sering kali mengajak umat Islam di seluruh dunia untuk mendukung Ukraina, serta mendorong umat Islam Rusia untuk tidak mengindahkan ucapan jajaran pemerintah Putin dan tidak ikut perang di Ukraina untuk membunuh warga sipil yang tak bersalah," tulis pihak Kedubes.

Ukraina Targetkan Menang Perang atas Rusia pada Tahun 2023

Jelang Natal, Perang Rusia - Ukraina Jalan Terus
Seorang tentara Ukraina menembakkan RPG ke posisi Rusia di garis depan dekat Maryinka, wilayah Donetsk, Ukraina, 23 Desember 2022. Moskow pada 13 Desember 2022, mengonfirmasi tidak ada gencatan senjata jelang Natal. (AP Photo/Libkos)

Ketua parlemen Ukraina pada Sabtu (7/1) mengatakan bahwa tujuan utama Ukraina tahun ini adalah mencapai kemenangan atas Rusia.

"Kemenangan adalah tujuan utama kami dan kami pasti akan menang," kata Ruslan Stefanchuk, ketika menanggapi pertanyaan kantor berita Anadolu tentang prioritas utama Ukraina pada 2023. 

Rakyat Ukraina, yang hidup di bawah bayang-bayang rentetan ledakan selama hampir 11 bulan, berbondong-bondong mendatangi gereja untuk merayakan Natal Ortodoks pada Sabtu.

Stefanchuk menjelaskan bahwa mereka berdoa untuk kemenangan Ukraina. Demikian dilaporkan Anadolu sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (8/1/2023).

 

AS Kirim Bantuan Militer Senilai USD 3 Miliar untuk Lawan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam kunjungan ke garis depan wilayah Odesa dan Mykolaiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam kunjungan ke garis depan wilayah Odesa dan Mykolaiv.  Dok: Situs resmi Presiden Ukraina.

Amerika Serikat mengumumkan tahapan tambahan bantuan militer lebih dari USD 3 miliar untuk Ukraina dan mitra Eropa pada Jumat.

Paket baru itu mencakup penarikan USD 2,85 miliar dari stok militer AS untuk memberikan Ukraina kendaraan tempur infanteri Bradley, sistem artileri, pengangkut personel lapis baja, rudal permukaan ke udara, amunisi, dan peralatan lainnya. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

"Tambahan USD 225 juta AS dalam pembiayaan militer asing diberikan kepada Ukraina untuk membangun kapasitas jangka panjang dan mendukung modernisasi militer Ukraina," kata Blinken seperti dikutip dari Yeni Safak, Sabtu (7/1).

 

Ukraina Dapat Bantuan Tank Pengintai dari Prancis

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (Foto: Dok. Instagram terverifikasi @zelenskiy_official)
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (Foto: Dok. Instagram terverifikasi @zelenskiy_official)

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pihaknya juga akan mengirimkan kendaraan tempur lapis baja ringan AMX-10 RC buatan negara itu untuk membantu upaya pertahanan Ukraina. Hal ini disampaikan Macron kepada Presiden Volodymyr Zelensky via telepon pada Rabu (4/1).

"Ini adalah kali pertama kendaraan lapis baja buatan Barat dikirimkan untuk mendukung tentara Ukraina," terang seorang pejabat Prancis seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (5/1).

Tidak dijelaskan lebih lanjut terkat volume atau waktu pengiriman, tetapi pejabat yang sama mengungkap potensi dukungan kendaraan militer lainnya.

Amerika Serikat (AS) juga tengah mempertimbangkan pengiriman kendaraan tempur Bradley ke Ukraina. Hal ini terungkap saat Presiden Joe Biden menjawab pertanyaan wartawan.

"Ya," ungkap Biden ketika ditanya apakah AS mempertimbangkan untuk mengirimkan kendaraan tempur lapis baja ke Ukraina.

Bradley adalah kendaraan pengintai yang dapat juga berfungsi sebagai pengangkut pasukan. AS sendiri memiliki ribuan Bradley, yang bisa membantu Ukraina memiliki lebih banyak daya tembak di medan perang dan memperkuat kemampuan negara itu dalam perang parit.

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya