Minyak Krisma untuk Penobatan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla Diberkati di Yerusalem

Penobatan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla akan berlangsung pada 6 Mei 2023 di Westminster Abbey.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Mar 2023, 16:15 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2023, 16:13 WIB
Upacara di Gereja Makam Kudus di Yerusalem jelang penobatan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla pada 6 Mei 2023.
Upacara di Gereja Makam Kudus di Yerusalem, di mana minyak krisma yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla ditahbiskan oleh Patriark Yerusalem Theophilos III dan Uskup Agung Anglikan Yerusalem Hosam Naoum. (Dok/Patriarkat Yerusalem dan Istana Buckingham/PA)

Liputan6.com, Yerusalem - Minyak krisma yang akan digunakan untuk mengurapi Raja Charles III dan Permaisuri Camilla selama penobatan pada 6 Mei 2023 disucikan di Yerusalem pada Jumat (3/3/2023).

Sebuah upacara berlangsung di Gereja Makam Kudus, di mana minyak krisma ditahbiskan oleh Patriark Yerusalem Theophilos III dan Uskup Agung Anglikan Yerusalem Hosam Naoum.

Minyak suci dibuat menggunakan buah zaitun yang dipanen dari dua kebun di Bukit Zaitun, di Biara Maria Magdalena dan Biara Kenaikan.

Zaitun diperas tepat di luar Betlehem dan minyaknya kemudian diharumkan dengan wijen, mawar, melati, kayu manis, neroli, kemenyan, amber dan bunga jeruk.

Upacara Keagamaan

Raja Inggris Charles III dan Permaisuri Camilla
Raja Inggris Charles III dan Permaisuri Camilla (Dok. royal.uk)

Raja Charles III akan menerima bola, tongkat , dan cincin penguasa serta akan dimahkotai dan diberkati selama upacara penobatan di Westminster Abbey. Permaisuri Camilla juga akan dimahkotai dalam momen tersebut.

"Saya merasa terhormat dan berterima kasih karena Yang Mulia Patriark Theophilos III dan Uskup Agung Hosam Naoum telah menguduskan minyak yang akan digunakan untuk mengurapi Yang Mulia Raja," ujar Uskup Agung Canterbury Justin Welby yang akan memimpin jalannya upacara penobatan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla seperti dilansir The Guardian, Sabtu (4/3/2023).

"Saya ingin berterima kasih terutama kepada Yang Mulia Patriark karena menyediakan minyak penobatan ini, yang mencerminkan hubungan keluarga pribadi raja dengan Tanah Suci dan kepeduliannya yang besar terhadap rakyatnya. Saya juga senang bahwa uskup agung Anglikan di Yerusalem ikut ambil bagian dalam konsekrasi minyak."

Uskup Welby menambahkan, "Sejak awal perencanaan penobatan, keinginan saya adalah agar minyak penobatan baru diproduksi menggunakan minyak zaitun dari Bukit Zaitun. Ini menunjukkan hubungan sejarah yang mendalam antara penobatan, Alkitab, dan Tanah Suci."

"Dari raja-raja kuno hingga saat ini, para raja telah diurapi dengan minyak dari tempat suci ini. Saat kami bersiap untuk mengurapi raja dan permaisuri, saya berdoa agar mereka dibimbing dan dikuatkan oleh Roh Kudus."

Minyak serupa digunakan dalam penobatan Ratu Elizabeth II pada 2 Juni 1953, dengan formula yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya