Liputan6.com, New Brunswick - Demi mencari suasana baru, wanita berusia 29 tahun ini rela memalsukan dokumen untuk menyamar menjadi siswa sekolah menengah atas.
Mengutip dari AP, Senin (27/3/2023), wanita ini dituduh gunakan dokumen palsu untuk mendaftar sebagai siswa di sekolah menengah atas New Jersey.
Dengan penyamarannya tersebut, ia sempat mengikuti beberapa kelas selama empat hari tanpa ketahuan.
Advertisement
Semua itu ia lakukan karena merasa kesepian. Berdasarkan pernyataan dari pengacaranya, dikatakan bahwa wanita itu rindu dan ingin kembali ke hari-hari di mana ia menghabiskan waktu bersenang-senang dengan teman-temannya di masa sekolah.
Tentu saja, kehidupan di masa dewasanya tidak sama menyenangkannya dengan masa-masa ketika ia masih seorang siswa sekolah menengah atas.
Pada Senin 20 Maret 2023, dalam pengadilan, wanita itu mengaku tidak bersalah atas tuduhan memberikan dokumen pemerintah palsu demi diterima sebagai siswa di sekolah targetnya.
Pengacaranya mengatakan bahwa sebenarnya wanita itu tahu ia melakukan kesalahan dan telah mengajukan permohonan untuk mengikuti program intervensi praperadilan yang pada akhirnya dapat menyebabkan dakwaan dibatalkan.Â
Ia kemudian dijadwalkan kembali ke pengadilan pada bulan Mei.
Wanita itu adalah warga negara Korea Selatan yang datang ke Amerika Serikat seorang diri ketika ia berusia 16 tahun.Â
Saat itu ia merantau untuk bersekolah di sekolah asrama swasta, kata sang pengacara.Â
Wanita tersebut kemudian lulus dari Universitas Rutgers pada tahun 2019.
Â
Tidak Ada Niat Jahat, Hanya Merasa Kesepian
Pengacara mengatakan bahwa kliennya tidak memiliki sama sekali niat jahat ketika ia mengajukan berkasnya dan mendaftar di Sekolah Menengah New Brunswick pada bulan Januari lalu.Â
Dikatakan bahwa ia hanya berusaha untuk kembali ke "Tempat yang aman dan ramah dan lingkungan yang dia sukai," katanya.
Pihak berwenang mengatakan wanita itu mendapatkan nomor telepon siswa yang membantunya memberikan arah jalan ke sekolah, ia lalu terus menerus mengirimkannya pesan, juga kepada beberapa siswa lainnya, beberapa hari setelah tipu muslihatnya diketahui.Â
Ia kemudian dilarang memasuki halaman sekolah di distrik tersebut, pejabat setempat juga telah menyarankan siswa untuk tidak melakukan kontak dengannya.
Wanita itu memberikan akta kelahiran palsu kepada pejabat distrik ketika mendaftar sekolah. Distrik ini memiliki hampir 10.000 siswa.
Dengan siswa sebanyak itu, sangat mungkin untuk satu orang wanita dewasa menyelinap tanpa diketahui, terbukti dengan kesuksesan penyamarannya selama empat hari di sekolah tersebut.
Advertisement
6 Penyamaran Jadi Hewan Ini Penuh Tipu-Tipu, Iseng Uji Nyali
Soal menyamar, ini bukan kasus menyamar menjadi siswa sekolah, lebih ekstrem, penyamaran-penyamaran ini bak uji nyali!Â
Jangan kaget jika media sosial banyak terdapat konten yang unik dan mengundang perhatian. Seperti konten yang menampilkan tentang penyamaran jadi hewan yang penuh tipu-tipu. Penyamaran jadi hewan yang nyeleneh ini bikin enggak habis pikir.
Mulai dari penyamaran jadi hewan untuk menyelamatkan anak panda hingga ada yang iseng pakai kostum singa untuk bertemu singa, menjadi bukti penyamaran jadi hewan ini uji nyali banget. Tingkah iseng penyamaran yang penuh tipu-tipu ini bikin geleng kepala.
Saking nyelenehnya, penyamaran jadi hewan penuh tipu-tipu ini diabadikan dan disebarluaskan ke media sosial. Siapa sangka, penyamaran jadi hewan ini menjadi sorotan sehingga viral. Banyak warganet hanya bisa tepuk jidat melihat aksi konyol orang menyamar jadi hewan.
Penasaran kan melihat penyamaran jadi hewan yang penuh tipu-tipu? Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, penyamaran jadi hewan yang penuh tipu-tipu, Rabu (11/1/2023).
Mafia Italia Ditangkap di Prancis Setelah Buron 16 Tahun, Menyamar Jadi Chef Pizza
Berbeda dengan dua penyamaran di atas, pria ini lakukan penyamaran dengan niat jahat untuk melarikan diri dari polisi.
Polisi antimafia Italia menangkap seorang mafia lain dalam pelarian, setelah pada 16 Januari mereka juga berhasil melakukan penangkapan terhadap Matteo Messina Denaro (60), salah satu mafia paling diburu di dunia.
Kali ini, mafia yang ditangkap adalah Edgardo Greco (63). Dia diciduk di Saint-Etienne, Prancis, pada Kamis (2/2/2023), di mana dia bekerja dengan nama samaran Paolo Dimitrio sebagai pizzaiolo atau koki pizza di Italia Caffe Rossini.
Dikutip dari CNN, Sabtu (4/2), Greco terkait dengan sindikat kejahatan 'Ndrangheta di Calabria, Italia. Dokumen pengadilan menyebutkan, dia dihukum secara in absentia pada tahun 1991 atas pembunuhan Stefano dan Giuseppe Bartolomeo, yang dihabisinya dengan batang besi sebelum melarutkan tubuh mereka dalam asam. Dia kabur sejak itu.
Digambarkan sebagai "buronan berbahaya" oleh jaksa Nicola Gratteri yang memimpin penyelidikan, Greco juga dihukum karena percobaan pembunuhan terhadap sejumlah petugas penjara, membuatnya mendapat julukan "pembunuh penjara".
Â
Advertisement