Update Kondisi Paus Fransiskus, Vatikan: Semakin Membaik dan Sudah Kembali Bekerja dari Rumah Sakit

Paus Fransiskus dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli di Roma, Italia, pada Rabu (30/3/2023), akibat infeksi pernapasan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 30 Mar 2023, 23:10 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2023, 23:09 WIB
Paus Fransiskus masuk rumah sakit
Vatikan mengatakan Paus Fransiskus akan dirawat di rumah sakit selama beberapa hari untuk pengobatan infeksi paru-paru setelah mengalami kesulitan bernapas dalam beberapa hari terakhir. (AP Photo/Andrew Medichini)

Liputan6.com, Roma - Paus Fransiskus (86) mengunggah twit pertamanya setelah dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma, Italia, akibat infeksi pernapasan pada Rabu (30/3/2023).

"Saya tersentuh oleh banyak pesan pada momen-momen ini dan saya mengucapkan terima kasih atas kedekatan dan doa," twit Paus Fransiskus.

Pernyataan terbaru Vatikan menyebutkan bahwa kesehatan Paus Fransiskus semakin membaik dan dia bekerja dari rumah sakit.

"Yang Mulia Paus Fransiskus beristirahat dengan baik sepanjang malam. Gambaran klinis semakin membaik dan perawatan yang direncanakan berlanjut. Pagi ini setelah sarapan, dia membaca beberapa surat kabar dan kembali bekerja," ujar juru bicara Vatikan Matteo Bruni seperti dikutip dari CNN, Kamis (30/3/2023).

"Sebelum makan siang dia pergi ke kapel kecil, di mana dia berdoa dan menerima ekaristi."

Presidensi Konferensi Waligereja Italia atas nama para uskup Italia dalam pernyataannya pada Rabu menyebutkan bahwa seluruh uskup di Italia berdoa agar Paus Fransiskus cepat sembuh.

"Mendoakan agar Bapa Suci cepat sembuh, kepresidenan mempercayakan kepada Tuhan, para dokter, dan staf medis yang dengan profesionalisme dan dedikasi merawatnya dan seluruh pasien," sebut pernyataan Kepresidenan Konferensi Waligereja Italia.

Paus Fransiskus Sudah Menyiapkan Surat Pengunduran Diri

Paus Fransiskus saat dibawa masuk ke mobilnya di Lapangan Santo Petrus pada Rabu (29/3/2023), untuk dibawa ke rumah sakit. (Dok. Alessandra Tarantino/AP)
Paus Fransiskus saat dibawa masuk ke mobilnya di Lapangan Santo Petrus pada Rabu (29/3/2023), untuk dibawa ke rumah sakit. (Dok. Alessandra Tarantino/AP)

Paus Fransiskus, yang masa mudanya menderita radang paru-paru parah sehingga menyebabkan sebagian paru-parunya diangkat, memiliki riwayat masalah medis belakangan ini.

Dia sering terlihat menggunakan tongkat dan terkadang kursi roda karena sakit lututnya. Tahun lalu, dia membatalkan lawatannya ke Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan setelah dokter mengatakan, dia mungkin juga harus melewatkan kunjungannya ke Kanada, kecuali dia setuju untuk menjalani terapi selama 20 hari lagi dan istirahat untuk lututnya.

Lawatan Paus Fransiskus ke Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan baru dapat berlangsung pada Februari 2023.

Selain masalah lutut, Paus Fransiskus juga menderita divertikulitis, kondisi umum yang dapat menyebabkan peradangan atau infeksi pada usus besar. Pada tahun 2021, dia menjalani operasi pengangkatan sebagian usus besarnya.

Pada Desember 2022, Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa dia telah menandatangani surat pengunduran dirinya untuk sewaktu-waktu digunakan jika kondisinya tidak lagi memungkinkan. Surat itu, kata dia, ditulis beberapa tahun lalu dan diberikan kepada Sekretaris Negara Vatikan saat itu, Kardinal Tarcisio Bertone, yang mengundurkan diri pada tahun 2013.

"Saya sudah menandatangani pengunduran diri saya. Sekretaris Negara saat itu adalah Tarcisio Bertone. Saya menandatanganinya dan mengatakan, 'Jika saya menjadi cacat karena alasan medis atau apa pun, inilah penolakan saya'," kata Paus Fransiskus, menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya dia berbicara secara terbuka tentang keberadaan surat itu.

Menurutnya, Paus Paulus VI dan Pious XII sebelumnya juga telah mempersiapkan surat pengunduran diri jika terjadi gangguan permanen.

Pada tahun 2013, pendahulu Paus Fransiskus, Paus Benediktus XVI membuat keputusan yang mengejutkan dunia Katolik dengan mengundurkan diri atas alasan faktor usia. Peristiwa itu menandai pertama kalinya seorang paus mengundurkan diri dalam hampir 600 tahun.

Paus terakhir yang mundur sebelum kematiannya adalah Gregorius XII. Dia mundur pada tahun 1415 untuk mengakhiri perang saudara di internal gereja, di mana lebih dari satu orang mengaku sebagai paus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya