Misteri Tumpukan 225 Kg Pasta di Dekat Sungai New Jersey AS, Bikin Geger Warga

Terdapat 225 kilogram pasta yang dibuang di Old Bridge, New Jersey, Amerika Serikat (AS).

oleh Alycia Catelyn diperbarui 14 Mei 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2023, 18:00 WIB
Ratusan pon pasta dibuang di dekat sungai di Old Bridge, New Jersey, Amerika Serikat (AS).
Foto yang disediakan oleh Nina Jochnowitz menunjukkan ratusan pon pasta yang dibuang di dekat sungai di Old Bridge, New Jersey, AS pada Jumat, 28 April 2023. Walikota Old Bridge Owen Henry mengatakan pada Jumat, 5 Mei 2023 bahwa spageti, mi, dan makaroni dibersihkan minggu lalu oleh petugas pekerjaan umum, tak lama setelah para pejabat mengetahui tentang jumlah besar sekali mi yang dengan cepat menarik perhatian nasional ketika foto pasta diunggah di media sosial. (Nina Jochnowitz via AP)

Liputan6.com, Old Bridge - Ratusan kilogram pasta yang dibuang di dekat sungai Old Bridge, New Jersey, Amerika Serikat (AS) bikin warga setempat geger.

Pihak berwenang di pusat kota New Jersey mengatakan mereka telah memecahkan sebagian misteri bagaimana ratusan pon pasta dibuang di dekat sungai itu. 

Wali Kota Old Bridge Owen Henry mengatakan pada Jumat 28 April 2023 bahwa pasta, termasuk spageti dan makaroni, dibersihkan pekan lalu oleh kru pekerjaan umum tidak lama setelah pejabat mengetahui mi dalam jumlah besar dengan cepat menarik perhatian nasional ketika foto pasta diunggah di media sosial.

Diperkirakan 500 pon (225 kilogram) pasta yang tampaknya mentah ketika dibuang, tetapi hujan lebat berikutnya melunakkan makanan dan membuat gundukan itu terlihat seperti telah dimasak, kata para pejabat.

Misteri masih menyelimuti seputar pelaku yang membuang pasta di sana atau mengapa, tetapi diyakini pasta tersebut telah berada di lokasi itu sudah sejak lama sebelum ditemukan.

Henry mengatakan pasta tersebut tidak menyebabkan kerusakan lingkungan atau masalah kesehatan dan ia menganggap masalah tersebut sudah selesai.

"Seharusnya tidak berakhir di hutan. Meletakkan di atau dekat dasar sungai bukanlah ide terbaik, tapi saya tentu berharap polisi kita tidak mencurahkan lebih banyak waktu untuk ini," kata Henry, seperti dikutip dari AP, Jumat (12/5/2023).

"Dengan asumsi pasta masih bisa digunakan, saya berharap itu berakhir di bank makanan kita, yang bisa benar-benar menggunakannya."

Sampah Makanan Capai 48 Juta Ton per Tahun di Indonesia, Dapur Bergerak Olah Bahan Pangan yang Tak Terjual

Dapur Bergerak Mustikarasa
Dapur Bergerak Mustikarasa kolaborasi Super Indo dan Foodbank of Indonesia. (Liputan6.com/Dyra Daniera)

Bicara soal ratusan kilogram pasta terbuang di AS, masalah sampah makanan dan gizi buruk terus terjadi di Indonesia.

Banyak masyarakat yang membuang makanan secara berlebihan, baik di restoran maupun di rumah mereka sendiri, yang menghasilkan penumpukan sampah makanan yang besar. Di sisi lain, banyak masyarakat pelosok yang mengalami gizi buruk karena kurangnya akses ke makanan yang sehat dan bergizi.

Sekretaris Badan Pangan Nasional Sarwo Edhy menyampaikan bahwa tugas bersama saat ini adalah hemat pangan. "Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian sudah mencatat bahwa dunia mulai resesi ekonomi. Beberapa negara sudah kekurangan pangan," katanya dalam acara Kick off Distribusi Pangan Program Senyum Ramadhan 2023 dan Dapur Bergerak kolaborasi Super Indo dan Foodbank of Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (17/4/2023).

Sarwo Edhy menambahkan, "1,3 miliar ton makanan di dunia terbuang setiap tahunnya. 23 sampai 48 juta ton per tahun di Indonesia. Itu setara dengan memberi makan 61 hingga 125 juta penduduk Indonesia."

Oleh karena itu, program penanganan sampah makanan atau food waste menjadi prioritas Badan Pangan Nasional. Sejalan dengan visi tersebut, Super Indo berkolaborasi dengan beberapa mitra pemasok terpilih menjalankan program yang bertajuk Senyuman Ramadan.

Baca selebihnya di sini...

Inovatif! Sampah Makanan Bisa Jadi Cuan

EdenFarm berkolaborasi dengan FoodCycle Indonesia (FCI) dan Campaign menggelar webinar bertema Kuliah Kuliner: Sulap Sisa Makanan Jadi Cuan, Kamis (11/5/2023) (Istimewa)
EdenFarm berkolaborasi dengan FoodCycle Indonesia (FCI) dan Campaign menggelar webinar bertema Kuliah Kuliner: Sulap Sisa Makanan Jadi Cuan, Kamis (11/5/2023). (Istimewa)

Kemudian, belum lama ini EdenFarm berkolaborasi dengan FoodCycle Indonesia (FCI) dan Campaign mengaskan komitmen untuk mengurangi sampah makanan.

Sebab, sampah makanan memiliki dampak buruk terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. Secara global, sampah makanan menimbulkan 4,4 giga ton emisi karbon dan berbagai risiko lainnya, seperti kelangkaan air, erosi tanah, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

"Berangkat dari permasalahan ini, EdenFarm dan FCI mengajak masyarakat berkontribusi melalui cara-cara inovatif, salah satunya dengan kampanye sosial di aplikasi Campaign #ForChange," kata Head of Eden Processed Food Samuel Honesta dalam webinar bertema "Kuliah Kuliner: Sulap Sisa Makanan Jadi Cuan" pada Kamis (11/5/2023).

Samuel mengatakan, sebanyak 214 pendukung kampanye telah berpartisipasi dengan mengambil foto piring bekas makan yang bersih tanpa sisa. Hal itu dilakukan sebagai ajakan mencegah sampah makanan.

"Kampanye ini telah berhasil meng-unlock donasi senilai Rp10.000.000 dari EdenFarm untuk mendukung keperluan logistik FCI dalam menyalurkan makanan kepada mereka yang membutuhkan di kawasan Jabodetabek, sebagai upaya mencegah stunting, dan berkontribusi dalam ketahanan pangan," jelas Samuel.

Baca selebihnya di sini...

Beberapa Cara Kurangi Sampah Makanan Agar Tak Terbuang Sia-Sia

Ilustrasi sampah makanan. (Unsplash)
Ilustrasi sampah makanan. (Unsplash)

Omong-omong soal sampah makanan, International Day of Awareness of Food Loss and Waste menjadi momen yang tepat bagi publik dunia, khususnya masyarakat Indonesia untuk ikut berperan untuk tidak membuang-buang makanan

Berdasarkan Food Sustainability Index 2017, Indonesia menempati posisi kedua sebagai penyumbang limbah makanan di dunia sebanyak 300 kg per kapita. 

Situasi itu sungguh memprihatinkan. Oleh sebab itu, penting bagi kita perlahan-lahan berkontribusi dengan meminimalkan limbah yang dihasilkan.

Ketika perut merasa lapar, tentu Anda membeli atau memasak makanan yang Anda sukai dalam porsi yang banyak. Namun sayangnya, Anda hanya lapar mata sehingga meninggalkan jejak makanan sisa. Salah satu cara paling sederhana untuk menghindari pemborosan makanan, Anda perlu membelinya sesuai kebutuhan. 

Mengisi makanan hingga memenuhi ruangan di kulkas sekilas tampak menarik. Namun, sangat disayangkan bila bahan-bahan tersebut tidak sempat diolah karena sudah melewati batas waktu pemakaiannya. 

Maka, tidak penting jika kulkasmu penuh atau tidak, melainkan fokus dialihkan pada butuh atau tidak makanan untuk Anda.

Ada baiknya Anda memastikan keperluan Anda yang harus Anda beli dalam seminggu dibandingkan waktu yang lebih lama. Karena hal ini dapat mengurangi makanan tersebut terbuang.  

Baca selebihnya di sini...

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan
Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya