Ilmuwan Ciptakan Superbanana, Pisang Suplemen Gizi Penyelamat Jutaan Nyawa

Sebuah tim ilmuwan internasional dilaporkan telah menciptakan 'Superbanana', pisang yang dimodifikasi secara genetik dan mengandung nutrisi yang jauh lebih tinggi, terutama vitamin A.

oleh Erina Putri diperbarui 07 Jul 2023, 20:40 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2023, 20:40 WIB
Buah Pisang
Ilustrasi Buah Pisang. (iStockphoto)

Liputan6.com, Kampala - Sebuah tim ilmuwan internasional dilaporkan telah menciptakan 'Superbanana', pisang yang dimodifikasi secara genetik dan mengandung nutrisi yang jauh lebih tinggi, terutama vitamin A.

Defisiensi vitamin A telah menghantui negara-negara miskin di Afrika Sub-Sahara dan Asia Tenggara selama ratusan tahun, menghambat pertumbuhan anak-anak, menyebabkan kebutaan, dan secara signifikan melemahkan ketahanan mereka terhadap penyakit yang dapat diobati seperti diare dan campak. 

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa 190 juta anak usia pra-sekolah di seluruh dunia mengalami defisiensi vitamin A, dan bahwa kekurangan gizi menyebabkan 6% kematian pada masa kanak-kanak di Afrika saja. Untungnya, solusi yang murah dan layak untuk masalah kekurangan gizi dan defisiensi vitamin A mungkin akan tersedia dalam waktu yang sangat dekat.

Uganda adalah salah satu negara di Afrika yang berjuang melawan kekurangan gizi, tetapi juga bisa menjadi sumber obat untuk wabah ini.

Dirangkum dari odditycentral.com, Jumat (7/7/2023), sebuah tim peneliti dari African country’s National Agricultural Research Laboratories diketahui bekerja sama dengan ahli pertanian Australia James Dale dan Yayasan Bill dan Melinda Gates, dilaporkan telah menciptakan pisang yang dimodifikasi secara genetik dan mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk melawan kekurangan gizi.

Proyek Banana21 diluncurkan pada tahun 2005, dan setelah 18 tahun investasi. Hanya Yayasan Bill dan Melinda Gates saja yang menyumbang $11 juta atau setara dengan Rp167 triliun.

Setelah melewati kerja keras dan percobaan yang gagal, akhirnya ilmuwan berhasil menciptakan pisang yang mampu menyelamatkan jutaan nyawa anak-anak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertama Kalinya Mengubah Genetik Pisang Jadi Suplemen Gizi

ilustrasi pisang
ilustrasi pisang (sumber: Pixabay)

Kasus modifikasi genetik pada pohon pisang untuk lebih tahan terhadap hama, jamur, atau kekeringan sudah banyak didokumentasikan, tetapi ini dilaporkan sebagai kali pertama pisang berhasil diubah untuk berfungsi sebagai suplemen gizi bagi manusia.

Menurut National Geographic, pisang super ini siap untuk dibudidayakan, tetapi para ilmuwan masih menunggu persetujuan dari pemerintah setempat. 

Sayangnya, ini mungkin menjadi hambatan besar, mengingat adanya penentangan kuat terhadap budidaya makanan yang dimodifikasi secara genetik di Uganda. 

Saat ini, tanaman semacam itu dilarang secara ketat. Harapannya, para pembuat kebijakan akan mengambil contoh dari rekan-rekan mereka di Kenya yang baru-baru ini mencabut larangan selama satu dekade terhadap tanaman yang dimodifikasi secara genetik.

Untungnya, masalah defisiensi vitamin A hampir tidak ada lagi di negara-negara yang sudah maju secara ekonomi berkat adanya suplemen.


Makanan Super Juga Tersedia di Indonesia

Ilustrasi Makanan Sehat
Ilustrasi Makanan Sehat. (freepik)

Siapa bilang makanan super itu harus diimpor? Banyak tanaman Indonesia yang justru tumbuh liar di jalanan bisa memberikan manfaat serupa yang bahkan bisa membantu mengatasi malnutrisi.

Ahli gizi, dr. Diana F. Suganda, MKes, Sp.GK, menerangkan malnutrisi tidak semata mereka yang kekurangan gizi, tetapi juga mereka yang mengalami kelebihan asupan alias obesitas. Makanan super bisa membantu menyeimbangkan kebutuhan nutrisi seseorang.

"Bisa nambah gizi di sayur sop daripada isiannya hanya wortel dan seledri. Rasanya juga enak," kata dia dalam peluncuran 'Ayo Masak Lezat Sesuai Isi Piringku' di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Ada lagi pokcoy, sayuran hijau yang tinggi serat dan juga kaya vitamin B dan zinc. Pokcoy bisa membantu mengatasi masalah anemia yang banyak diidap kaum perempuan di Indonesia.

Sementara, sawi yang sering dijadikan sayuran pelengkap dalam mi ayam juga tinggi kandungan zinc. "Zinc itu berfungsi untuk meningkatkan imunitas," katanya.

Ada lagi okra sebagai makanan super. Makanan yang mirip oyong tetapi lebih banyak lendir. Menurut Diana, okra bisa menjadi pengganti daun mint atau lemon sebagai infused water. Kandungan gizi di dalamnya dipercaya baik untuk menjaga kesehatan kulit.

 

Selanjutnya baca di sini...


Sukun Buah Super Asal Desa

Sukun
Sukun. (Daily Mail)

Siapa bilang sukun makanan ndeso. Di Eropa, ia tenar sebagai 'buah roti' alias breadfruit. Para ahli bahkan yakin, ia 'makanan super'.

Dikenal dengan nama Latin, Artocarpus altilis, sukun memiliki buah empuk kehijauan yang tak memiliki biji, dengan tekstur mirip kentang. Bisa dijadikan makanan utama atau jajanan.

Dulu, sukun dijadikan makanan pokok Jamaica. Kini para ahli yakin, buah itu kembali bisa membawa ketahanan pangan di pulau itu yang mengimpor lebih dari setengah makanannya.

Situs sains NewScientist melaporkan, sukun secara luas dikonsumsi di Kepulauan Pasifik. Dan lebih banyak sukun yang diproduksi dalam 1 hektar, daripada beras, gandum, atau jagung.

Hanya sebuah sukun, yang beratnya sekitar 3 kilogram, cukup menyediakan karbohidrat dan makanan untuk sekeluarga yang terdiri dari 5 orang.

Sukun juga digiling menjadi tepung yang digunakan dalam jajanan manis atau asin, termasuk pancake dan keripik. Buah itu juga kaya vitamin dan mineral, serta menjadi sumber karbohidrat dan protein bebas gluten.

 

Selanjutnya baca di sini...

Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia
Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya