Aksi Korea Utara Luncurkan Rudal Direspons Latihan Militer Gabungan Korsel, AS dan Jepang

Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang mengadakan latihan pertahanan rudal trilateral di perairan internasional Laut Timur pada Minggu (16/7), menurut keterangan Angkatan Laut Korsel.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jul 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2023, 07:00 WIB
Rudal balistik antarbenua Hwasong-18
Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dari lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (KCNA VIA KNS / AFP)

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang mengadakan latihan pertahanan rudal trilateral di perairan internasional Laut Timur pada Minggu (16/7), menurut keterangan Angkatan Laut Korsel, setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) minggu lalu.

Latihan tersebut dilaksanakan agar ketiga negara memperkuat koordinasi keamanan di tengah serangan Korea Utara yang terus berlanjut, dengan puncaknya peluncuran ICBM berbahan bakar padat Hwasong-18 Rabu lalu.

Latihan trilateral itu melibatkan tiga kapal perusak yang dilengkapi Aegis – ROKS Yulgok Yi I dari Korea Selatan, kapal AS USS John Finn dan JS Maya dari Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, menurut keterangan militer.

Dengan skenario peluncuran rudal balistik oleh Korut, latihan difokuskan pada melatih prosedur untuk mendeteksi dan melacak target rudal balistik yang disimulasikan komputer, dan berbagi informasi terkait, menurut militer.

"Latihan ini dilakukan sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan respon militer terhadap rudal balistik dan memperbaiki koordinasi keamanan di antara Korsel, AS dan Jepang," kata seorang pejabat Angkatan Laut diwartakan oleh Yonhap, dikutip dari Antara, Senin (17/7/2023).

"Berdasarkan sistem respon militer kami yang baik dan koordinasi trilateral, (kami) akan merespon ancaman nuklir dan misil Korut dengan efektif," kata pejabat itu.

Ketiga negara terakhir kali melakukan latihan pertahanan rudal tiga arah pada April. Latihan pada Minggu menjadi latihan keempat di bawah pemerintah Yoon Suk Yeol, yang telah berupaya meningkatkan koordinasi trilateral melawan ancaman militer Pyongyang.

Dalam unjuk kekuatan menghadapi peluncuran ICBM Korut, Korsel dan AS juga mengadakan latihan udara bersama pada Kamis, melibatkan pesawat pengebom U.S. B-52H.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Korea Utara Diduga Uji Coba Peluncuran Rudal yang Jatuh ke Perairan Rusia

Latihan Militer Amerika Serikat - Korea Selatan
Korea Utara telah menembakkan sebuah rudal balistik pada 12 Juli 2023. Ini terjadi beberapa hari setelah Pyongyang mengancam akan menembak jatuh pesawat mata-mata Amerika Serikat yang melanggar wilayah udaranya. (South Korea Defense Ministry via AP)

Sementara itu, Rusia sedang menyelidiki apakah rudal Korea Utara mendarat di perairannya selama peluncuran uji coba pada Rabu 12 Juli 2023 lalu, kata para pejabat.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko mengatakan kementerian pertahanan negara itu sedang menyelidiki peluncuran itu, demikian seperti dikutip dari New York Post, Minggu (16/7/2023).

Tetapi, Rudenko menambahkan, "sejauh ini kami tidak memiliki informasi yang jelas bahwa rudal itu jatuh di zona ekonomi Rusia."

Rudenko mengatakan peluncuran rudal Korea Utara itu merupakan reaksi terhadap Amerika Serikat dan sekutunya sehingga "memprovokasi Korea Utara untuk membangun kekuatan pertahanannya."

Pada Kamis 13 Juli, Asisten Sekretaris Jenderal PBB Khaled Khiari mengatakan rudal itu menempuh jarak lebih dari 625 mil dalam waktu sekitar 74 menit dan jatuh di perairan yang termasuk dalam zona ekonomi Rusia dekat wilayah Jepang.

Baca selengkapnya...

https://www.liputan6.com/global/read/5345697/korea-utara-diduga-uji-coba-peluncuran-rudal-yang-jatuh-ke-perairan-rusia

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya