Kanada Jadi Negara Pertama yang Bakal Cetak Imbauan Kesehatan di Setiap Batang Rokok

Aturan ini diterapkan sebagai langkah Kanada untuk mengurangi jumlah perokok di negara itu, mengingat bahwa penggunaan tembakau membunuh 48.000 orang Kanada setiap tahunnya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 02 Agu 2023, 20:40 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2023, 20:40 WIB
Ilustrasi rokok, berhenti merokok
Ilustrasi rokok, berhenti merokok. (Image by jcomp on Freepik)

Liputan6.com, Ottawa - Kanada akan menjadi negara pertama yang mencetak imbauan kesehatan di setiap batang rokok guna mencegah anak muda mulai merokok dan mendorong perokok lain untuk berhenti. 

Aturan baru ini akan mulai berlaku Selasa (1/8/2023), dan tahun depan warga Kanada akan mulai melihat aturan yang dicetak di setiap batang rokok. 

Dilansir BBC, Rabu (2/8), peringatan yang akan dicetak dalam Bahasa Inggris dan Prancis tersebut akan berbunyi, "rokok menyebabkan kanker" dan "racun di setiap kepulan". 

Selain itu, imbauan lain yang juga akan dicetak termasuk peringatan bahwa rokok membahayakan anak-anak, merusak organ hingga menyebabkan impotensi leukimia. 

Mulai Juli 2024, produsen rokok harus memastikan bahwa peringatan kesehatan tersebut sudah dicetak pada rokok ukuran besar yang dijual di pasaran. Sementara pada April 2025, rokok ukuran biasa dan cerutu kecil juga harus dilengkapi dengan peringatan itu. 

Rencana implementasi ini sejalan dengan pernyataan Health Canada yang mengatakan pada Mei 2023 lalu bahwa peringatan semacam itu akan dicetak di setiap produk tembakau. 

Seluruh langkah ini merupakan bagian dari upaya Kanada untuk mengurangi penggunaan tembakau hingga kurang dari 5 persen pada tahun 2035 dan mengikuti periode konsultasi publik selama 75 hari yang diluncurkan tahun lalu.

 


Upaya Tegas Kurangi Penggunaan Tembakau

Ilustrasi asap rokok
Ilustrasi asap rokok mengandung nikotin yang picu gangguan pendengaran pada bayi Foto: Pexels Pixabay.

Kanada mewajibkan pencetakan label peringatan pada kemasan rokok sejak tahun 1989 dan pada tahun 2000, negara tersebut mencetak imbaauan kesehatan bergambar di kemasan produk tembakau.

Health Canada berencana untuk memperluas peringatan dengan mencetak label peringatan tambahan di dalam setiap kemasan guna memperkenalkan pesan peringatan baru yang semakin tegas.

Dr Robert Schwartz dari University of Toronto, mengatakan kepada BBC News bahwa rencana ini merupakan kabar baik yang artinya Kanada "bergerak maju dengan inovasi ini".

"Peringatan kesehatan pada setiap batang rokok kemungkinan akan mendorong beberapa orang yang merokok untuk berhenti merokok dan mungkin mencegah beberapa orang muda untuk mulai merokok," katanya.

"Ini adalah jenis tindakan yang diperlukan jika kita serius untuk mengurangi penggunaan tembakau," tambahnya. 

Ia juga merujuk pada Selandia Baru, yang telah memperkenalkan rokok dengan kandungan nikotin sangat rendah, sebagai yang terdepan dalam membatasi penggunaan tembakau.

 


Banyaknya Perokok di Kanada

Ilustrasi bahaya merokok
Ilustrasi bahaya merokok

The Canadian Cancer Society, Yayasan Jantung dan Stroke Kanada, dan Asosiasi Paru-Paru Kanada semuanya mendukung rencana pencetakan peringatan tersebut, dengan mengatakan mereka berharap tindakan tersebut akan mencegah orang, terutama kaum muda, untuk mulai merokok.

Penggunaan tembakau terus membunuh 48.000 orang Kanada setiap tahunnya.

"Penggunaan tembakau terus menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Kanada yang paling signifikan, dan merupakan penyebab utama penyakit dan kematian dini yang dapat dicegah di Kanada," kata Menteri Layanan Publik Jean-Yves Duclos.

Merokok secara luas dianggap sebagai faktor risiko kanker paru-paru, penyakit jantung, dan stroke.

Menurut survei Nasional Tembakau dan Nikotin tahun 2021, tingkat perokok berusia 15 tahun atau lebih di Kanada ada sekitar 10 persen, sementara penggunaan rokok elektrik terus meningkat.

Infografis: Redam Kanker dengan Cukai Rokok (Liputan6.com / Abdillah)
(Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya