Liputan6.com, Pingyuan - Gempa bermagnitudo 5,5 melanda daerah Pingyuan di Provinsi Shandong, China timur pada Minggu 6 Agustus 2023 pagi waktu setempat. Lindu dilaporkan melukai 21 orang.
Laporan CNN yang dikutip Senin (7/8/2023) menurut China Earthquake Networks Center - anak perusahaan dari China Earthquake Administration - menyebutkan gempa terkini China itu terjadi pada pukul 02.33 waktu setempat dengan kedalaman 10 km di pusat gempa.Â
Baca Juga
Hingga Minggu pagi, 21 orang dari Kota Dezhou dan Liaocheng dilaporkan terluka, kata pihak berwenang.
Advertisement
Outlet berita negara CCTV melaporkan bahwa 126 rumah telah runtuh akibat gempa.
Tim penyelamat darurat juga telah dikerahkan.
Ibu kota China, Beijing, yang berjarak lebih dari 300 km dari pusat gempa, merasakan getaran semalaman, menurut Beijing Municipal Earthquake Bureau (Biro Gempa Kota Beijing).
Beijing Railway mengumumkan pembatalan lebih dari 60 layanan kereta pada hari Minggu akibat terjadi gempa bumi.
Gempa pada Minggu pagi itu, menurut laporan ChinaDaily.com, disebut sebagai gempa paling kuat melanda wilayah itu dalam satu dekade terakhir.
Sebuah mekanisme peringatan yang dikembangkan, yang diterapkan secara nasional, membatasi tingkat kerusakan di county (setingkat kabupaten) tersebut, yang terletak di selatan Kota Dezhou, dan membantu warga tetap tenang, kata pihak berwenang setempat, seraya menambahkan bahwa upaya penyelamatan sedang dilakukan.
Gempa yang menurut Departemen Manajemen Darurat Provinsi Shandong terjadi pada pukul 02.33 pagi di kedalaman dangkal 10 kilometer di pusat gempa, getarannya terasa di banyak tempat di Provinsi Shandong dan Hebei, serta di Beijing. Lalu dengan cepat menjadi trending topik di media sosial lokal, Sina Weibo.
Kemungkinan gempa China yang lebih kuat di daerah pusat gempa dalam beberapa hari mendatang berkurang, kata pemerintah Shandong di akun resmi Weibo.
Â
Â
Berkat Pesan Peringatan Gempa yang Dikembangkan China
Banyak orang menerima peringatan gempa di ponsel mereka beberapa detik sebelumnya. Badan Gempa Beijing mengatakan mekanisme peringatan bertujuan untuk memberikan waktu tanggap darurat bagi masyarakat dan industri khusus.
Zhang Zhixing yang berusia 40 tahun, seorang manajer perusahaan yang tinggal di distrik Tongzhou Beijing, mengatakan orang tua dan kakak perempuannya, yang tinggal di Shandong, meneleponnya dua kali pada Minggu pagi.
"Saya sedang tidur. Telepon dari keluarga saya membangunkan saya, dan saya mengaktifkan pengaturan peringatan gempa di ponsel saya. Berkat kemajuan teknologi, sekarang kami menerima peringatan tepat waktu," katanya.
Zhang mengatakan pemerintah Beijing sangat cepat mengirimkan peringatan untuk kemungkinan bencana alam secara teratur, yang sangat berguna.
"Minggu lalu, saya menerima pesan teks dari pemerintah Beijing, memperingatkan akan hujan lebat dan banjir. Peringatan ini membantu saya merencanakan pekerjaan dan menghindari risiko," tambahnya.
Advertisement
Gempa Merusak Jaringan Pipa Gas
Gempa juga dilaporkan merusak sebagian jaringan pipa gas Pingyuan.
Untuk memastikan keamanan warga, pasokan gas akan dihentikan hingga perbaikan selesai, kata otoritas setempat.
Meng Yuanku, wakil direktur Fakultas Ilmu dan Teknik Bumi di Universitas Sains dan Teknologi Shandong, mengatakan kedalaman gempa yang dangkal menimbulkan ancaman signifikan bagi kehidupan manusia, Jimu News yang berbasis di provinsi Hubei melaporkan.
"Gempa ini mungkin terkait dengan zona sesar Liaocheng-Lankao dan Lingxian-Guanxian. Zona sesar ini tersembunyi dan termasuk dalam zona sesar regional lokal. Secara umum, semakin dangkal kedalaman gempa, semakin besar kekuatan destruktifnya. Karena besarnya gempa ini tidak terlalu tinggi, kerusakannya terbatas," kata Meng Yuanku.
China Mengembangkan Sistem Peringatan Bencana
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah memperkuat upayanya untuk membangun sistem peringatan gempa nasional. Pada 8 Juni, Min Yiren, direktur China Earthquake Administration, mengatakan pada konferensi pers bahwa negara tersebut telah mengembangkan jaringan peringatan dini gempa bumi terbesar di dunia.
Jaringan tersebut akan memberikan informasi berharga untuk mengurangi korban gempa, meningkatkan waktu tanggap darurat untuk infrastruktur utama, dan mendorong penelitian ilmu bumi dan kerja sama internasional dalam pengurangan bencana, China Media Group melaporkan.
Pada Minggu 7 Agustus 2023, Kementerian Manajemen Darurat mengaktifkan tanggap darurat Level-IV segera setelah gempa mengguncang daerah Pingyuan dan mengirim tim ke Shandong untuk memimpin pekerjaan penyelamatan.
Sementara itu, pemadam kebakaran Dezhou mengirimkan 15 kendaraan dan 107 personel ke pusat gempa. Kota-kota lain di Shandong, termasuk Jinan, Tai'an, Liaocheng, dan Binzhou, mengumpulkan 24 kendaraan, 236 personel penyelamat kebakaran, dan tim anjing pelacak untuk Pingyuan.
Jinan, ibu kota Shandong, menangguhkan layanan kereta untuk pemeriksaan peralatan, yang mengakibatkan penundaan, menurut China Railway Jinan Group.
Â
Advertisement