FBI Tembak Mati Seorang Pria di Utah yang Ancam Bunuh Presiden AS Joe Biden

Craig Robertson ditembak mati di rumahnya di Utah, beberapa jam jelang kunjungan Joe Biden ke negara bagian Amerika Serikat itu.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 10 Agu 2023, 07:36 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2023, 07:35 WIB
Lokasi penembakan Craig Robertson oleh FBI di Provo, Utah, Amerika Serikat.
Penegak hukum menyelidiki lokasi penembakan Craig Robertson oleh FBI di Provo, Utah, Amerika Serikat, pada Rabu (9/8/2023). (Dok. Laura Seitz/AP)

Liputan6.com, Washington - FBI menembak mati seorang pria yang melayangkan ancaman kekerasan secara online terhadap Presiden Joe Biden dan sejumlah pejabat lainnya. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (9/8/2023), pukul 06.15 waktu setempat di Provo, sekitar 65 km di selatan Salt Lake City.

Craig Robertson ditembak mati di rumahnya di Utah, beberapa jam jelang kunjungan Biden ke negara bagian Amerika Serikat (AS) itu.

Seperti dilansir BBC, Kamis (10/8/2023), pengaduan pidana menyebutkan bahwa Robertson mengunggah ancaman terhadap Biden dan jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg, yang menangani kasus Donald Trump, di Facebook.

Pengaduan pidana menguraikan pesan-pesan yang diunggah Robertson di Facebook termasuk gambar senjata dan ancaman pembunuhan terhadap Biden dan Bragg.

"Saya mendengar Biden akan datang ke Utah. Mencari pakaian penyamaran saya dan membersihkan debu dari senapan sniper M24," tulis Robertson.

Itu hanya satu dari lusinan pesan kekerasan dan foto senjata yang diunggah di dua akun Facebook Robertson.

Bragg sendiri merupakan jaksa yang memimpin penyelidikan atas dugaan suap Trump terhadap mantan bintang film porno.

Sejumlah pesan lain yang diunggah Robertson ditujukannya ke Jaksa Agung AS Merrick Garland dan Jaksa Agung Negara Bagian New York Letitia James.

FBI menolak memberikan lebih banyak detail.

Kunjungan Perdana Biden ke Utah

Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Dok. Kemlu AS)

Pengaduan pidana lebih lanjut mengatakan bahwa Robertson sebelumnya telah menjadi perhatian agen federal, tepatnya pada Maret 2023, setelah dia melayangkan ancaman terhadap Bragg di Truth Social, jejaring sosial yang dimiliki Trump.

Agen FBI kemudian mengunjunginya. Saat itu, Robertson mengatakan kepada mereka bahwa unggahan itu adalah sebuah "mimpi".

Robertson pun disebut mengakhiri pembicaraan dengan mengatakan, "Kita selesai di sini! Jangan kembali tanpa surat perintah!"

Namun, hingga Selasa (8/8), ancaman-ancaman Robertson tetap berlanjut.

"Mungkin Utah akan menjadi terkenal pekan ini sebagai tempat penembak jitu menyingkirkan Biden the Marxis," tulisnya.

Kunjungan Biden ke Utah tercatat sebagai yang pertama dalam kapasitasnya sebagai presiden AS. Dia dijadwalkan mengunjungi rumah sakit veteran dan acara penggalangan dana di Park City.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya