Liputan6.com, Phuket - 90 orang tewas dalam kecelakaan pesawat milik maskapai berbiaya rendah di Pulau Phuket, Thailand. Dalam hujan lebat pada Minggu, 16 September 2007, petaka terjadi dan membuat pesawat terbakar saat mendarat.
Pesawat yang berangkat dari Bangkok itu membawa 130 penumpang beserta awaknya.
Baca Juga
Pesawat pun meluncur keluar dari landasan lalu terbelah dua dan terbakar ketika menabrak pohon sekitar pukul 15.30, menurut laporan media setempat.
Advertisement
Seorang penumpang asal Amerika berhasil selamat namun mengalami luka-luka, kata juru bicara Kedutaan AS Cynthia Brown.
Rincian lebih lanjut tentang korban kecelakaan pesawat berkebangsaan Amerika tidak disediakan saat itu, dan staf konsuler sedang berkoordinasi dengan otoritas Thailand untuk mengidentifikasi korban dan memberi tahu keluarganya.
55 korban tewas di antaranya adalah turis asing, sementara sedikitnya ada 29 orang yang selamat dari kecelakaan itu, ujar pejabat Thailand.
Pulau Phuket merupakan destinasi resort populer di Thailand. Saat itu pulau tersebut masih dalam proses pemulihan dari bencana tsunami Samudera Hindia pada Desember 2004, yang menewaskan lebih dari 220.000 orang di beberapa negara.
Chaisak Angsuwan, direktur jenderal otoritas transportasi udara Thailand, mengatakan bahwa pesawat One-Two-Go Airlines Penerbangan OG269 dari bandara Don Muang Bangkok mencoba mendarat dalam kondisi angin kencang dan hujan deras yang membuat visibilitas buruk.
"Pilot memutuskan untuk batal mendarat, tetapi pesawat kehilangan keseimbangan dan jatuh," kata Angsuwan. "Pesawat itu kemudian jatuh ke landasan dan pecah menjadi dua."
Menurut pihak perusahaan, One-Two-Go Airlines, adalah maskapai berbiaya rendah pertama di Thailand, memiliki hanya 13 pesawat dengan kapasitas bulanan sekitar 145.000 hingga 150.000 penumpang.