Tanggapan Kemlu RI Soal Heboh Lagu Helo Kuala Lumpur Diduga Jiplak Halo-halo Bandung

Hingga berita ini diturunkan, lagu "Helo Kuala Lumpur" masih dapat diakses dan telah ditonton lebih dari 300 ribu kali. Namun, kolom komentar pada video tersebut dinonaktifkan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Sep 2023, 16:23 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2023, 16:23 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri dan Staf Khusus Menlu untuk Penguatan Infrastruktur Diplomasi Lalu Muhammad Iqbal dalam media gathering, Kamis (14/9/2023). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri dan Staf Khusus Menlu untuk Penguatan Infrastruktur Diplomasi Lalu Muhammad Iqbal dalam media gathering, Kamis (14/9/2023). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) buka suara terkait dugaan lagu "Helo Kuala Lumpur" menjiplak lagu "Halo-halo Bandung" ciptaan Ismail Marzuki.

Pihak Kemlu RI mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu menanggapi masalah ini secara berlebihan karena dugaan penjiplakan tersebut dilakukan secara pribadi dan tidak mewakili pemerintah Malaysia.

"Sebetulnya kan Perdana Menteri Anwar Ibrahim kan sudah menyampaikan waktu itu kalau ada orang nggak paham bahwa lagu 'Rasa Sayange' milik Indonesia berarti dia nggak hafal sejarah. Jadi, sama lah, jadi itu posisinya pemerintah Malaysia mereka sangat menghargai apa yang kita miliki," kata juru bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal dalam media gathering, Kamis (14/9/2023).

"Tapi ini kan urusan private, yang melakukan ini private bukan pemerintah jadi nggak perlu juga pemerintah Indonesia terlalu reaktif terhadap hal ini." 

Lagu tersebut dimuat dalam video berjudul "Nasyid Kanak-Kanak Islam Malaysia - Helo Kuala Lumpur - Lagu Patriotik Malaysia" yang menampilkan gambar animasi anak-anak dan diunggah di kanal YouTube bernama "Lagu Kanak TV" pada 27 Mei 2020.

Hingga berita ini diturunkan, lagu tersebut masih dapat diakses dan telah ditonton lebih dari 300 ribu kali. Namun, kolom komentar pada video tersebut dinonaktifkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pernyataan PM Anwar Ibrahim Soal Lagu Rasa Sayange

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam acara "Temu Anwar" yang diadakan di sela-sela KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Selasa (5/9/2023). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam acara "Temu Anwar" yang diadakan di sela-sela KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Selasa (5/9/2023). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Di sela kunjungannya ke Jakarta dalam rangka menghadiri KTT ke-43 ASEAN pada 6-9 September 2023, PM Anwar Ibrahim sempat berkomentar soal lagu "Rasa Sayange" yang pernah dikliam Malaysia.

PM Anwar Ibrahim mengatakan bahwa pihak yang mengklaim "Rasa Sayange" tidak mengerti sejarah.

"Dulu pernah sempat lagu 'Rasa Sayange' ada yang bicara itu dari kami, asalnya Malaysia. Itu Google saja tahu sejarahnya. Kita tahu asalnya Indonesia," tegas Anwar Ibrahim saat itu.

Klaim lagu "Rasa Sayange" menjadi ramai setelah Malaysia menggunakannya untuk mempromosikan pariwisata bertajuk "Truly Asia" pada tahun 2007.

 

infografis RI Malaysia Cinta dan Benci
infografis RI Malaysia Cinta dan Benci
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya