Tell es-Sultan di Jericho Diakui Sebagai Situs Warisan Dunia di Palestina, Israel Meradang

Tell es-Sultan terletak di Jericho, Tepi Barat, yang diduduki Israel. Situs itu berisi reruntuhan yang berasal dari Milenium ke-Sembilan Sebelum Masehi.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Sep 2023, 16:05 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 16:02 WIB
Situs Prasejarah Tell Al-Sultan Ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia
Otoritas Palestina menyambut baik keputusan tersebut, sementara Israel menyatakan kemarahannya. (HAZEM BADER / AFP)

Liputan6.com, Riyadh - Komite Warisan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu (17/9/2023) memutuskan memasukkan situs arkeologi Tell es-Sultan di Jericho sebagai "Situs Warisan Dunia di Palestina".

"Keputusan itu diambil dalam konferensi yang diadakan di Riyadh," tulis UNESCO di media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Tell es-Sultan terletak di Jericho, Tepi Barat, yang diduduki Israel. Situs itu berisi reruntuhan yang berasal dari Milenium ke-Sembilan Sebelum Masehi. Jericho sendiri merupakan salah satu kota tertua yang dihuni di dunia.

Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina menyambut baik keputusan tersebut. Mereka memujinya sebagai pengakuan atas signifikansi budaya, ekonomi, dan politik Jericho, serta bukti 10.000 tahun pembangunan manusia. Demikian pernyataan Otoritas Palestina, seperti dilansir CNN, Senin (18/9).

Menteri Pariwisata dan Purbakala Otoritas Palestina Rula Ma’ayah turut menenkan pentingnya keputusan UNESCO. Dia menggarisbawahi situs Tell es-Sultan sebagai bagian integral dan berharga dari warisan Palestina yang beragam.

"Nilai universal yang luar biasa dari situs ini menjadikannya salah satu Situs Warisan Dunia," kata Ma’ayah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Respons Israel

Situs Prasejarah Tell Al-Sultan Ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia
UNESCO memasukkan situs prasejarah Tell al-Sultan, dekat kota Yerikho, Tepi Barat yang diduduki, ke dalam Daftar Warisan Dunia pada hari Minggu, dalam sebuah langkah yang dikritik oleh Israel. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya pada Minggu seperti dikutip dari AP menyebutkan bahwa pengakuan Tell es-Sultan merupakan taktik sinis yang dilakukan oleh Palestina untuk mempolitisasi UNESCO. Israel menyatakan akan bekerja sama dengan sekutunya untuk membalikkan apa yang mereka sebut sebagai keputusan menyimpang tersebut.

Israel keluar dari UNESCO pada tahun 2019 karena menuduh organisasi PBB itu bersikap bias.

Sebelumnya, Israel juga keberatan dengan penerimaan UNESCO terhadap Palestina sebagai negara pengamat non-anggota pada tahun 2011. Meski demikian, Israel tetap ambil bagian dalam Konvensi Warisan Dunia dan mengirimkan delegasinya ke pertemuan di Riyadh.

Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Gaza dan Yerusalem timur, dalam Perang 1967. Palestina menginginkan ketiga wilayah tersebut sebagai negara masa depan mereka, sementara Israel memandang Tepi Barat sebagai pusat alkitabiah dan budaya bagi orang-orang Yahudi.

Tidak ada perundingan perdamaian yang serius atau substantif antara Palestina dan Israel selama lebih dari satu dekade. Hal tersebut diperparah dengan fakta Israel saat ini dipimpin oleh pemerintahan yang paling nasionalis dan religius dalam sejarahnya, membuat setiap langkah menuju Negara Palestina hampir tidak terbayangkan.

Adapun kota modern Jericho merupakan daya tarik utama pariwisata ke wilayah Palestina, baik karena situs bersejarahnya maupun kedekatannya dengan Laut Mati

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya