Liputan6.com, Louisiana - Superfog atau kabut super dari asap kebakaran rawa dan kabut pagi yang tebal menyebabkan serangkaian kecelakaan di Interstate 55 dekat New Orleans, Amerika Serikat (AS) pada Senin 23 Oktober 2023 pagi waktu setempat. Memicu banyak mobil, truk, dan traktor-trailer hancur dan hangus.
Diperkirakan 158 kendaraan terlibat dan 25 orang terluka, menurut Kepolisian Negara Bagian Louisiana, seperti dikutip dari AP, Selasa (24/10/2023).
Baca Juga
Kepolisian Negara Bagian Louisiana juga memperingatkan jumlah korban tewas bisa bertambah karena petugas pertolongan pertama bekerja hingga malam hari untuk mencari korban, bau puing-puing yang terbakar masih tercium di udara.
Advertisement
Kendaraan hancur, bertumpuk dan dilahap api. Ada yang turun dari kendaraannya dan berdiri di pinggir jalan atau di atap mobil sambil memandang tak percaya dengan bencana yang terjadi, ada pula yang berteriak minta tolong.
Clarencia Patterson Reed sedang mengemudi bersama istri dan keponakannya dan melihat orang-orang melambaikan tangan agar dia berhenti, tetapi ketika dia berhenti, mobilnya ditabrak dari belakang dan samping oleh dua kendaraan lain, katanya kepada The Times-Picayune.
Laporan BBC menyebut, lebih dari 25 orang dibawa ke rumah sakit dengan luka mulai dari ringan hingga kritis, kata Kepolisian Negara Bagian Louisiana dalam rilis berita.
Dan banyak korban mencari bantuan medis sendiri, kata pihak berwenang.
Ahli meteorologi sebelumnya mengatakan superfog atau kabut super telah berdampak besar pada wilayah tersebut, di sebelah barat New Orleans, sekitar waktu terjadinya tabrakan beruntun.
Menurut Layanan Cuaca Nasional setempat, kabut super yang merupakan kabut tebal itu berkembang dalam kondisi lembab dan berasap serta dapat menyebabkan jarak pandang menurun hingga kurang dari 10 kaki atau sekitar tiga meter.
Kendaraan Terbakar Setelah Tabrakan
Beberapa kendaraan terbakar setelah kecelakaan awal, kata pihak berwenang. Salah satu kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah sebuah truk tangki yang membawa "cairan berbahaya", kata polisi tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai substansinya.
Polisi bekerja pada Senin malam untuk memindahkan truk tersebut karena "tangki/trailernya rusak."
"Setelah truk tanker dipindahkan, petugas pertolongan pertama akan dapat menilai kendaraan di area tersebut dengan lebih baik. Ada kemungkinan bahwa korban jiwa tambahan dapat ditemukan," tambah polisi negara bagian.
Pihak berwenang telah meminta masyarakat untuk menghubungi jika mereka memiliki anggota keluarga yang hilang yang sedang melakukan perjalanan melalui daerah tersebut pada Senin pagi.
Advertisement
Macet Total
Gubernur Louisiana John Bel Edwards mengatakan dia berdoa bagi mereka yang tewas dan terluka dalam kecelakaan itu.
"Kombinasi asap kebakaran hutan dan kabut tebal berbahaya, dan saya ingin mendorong semua warga Louisiana di daerah yang terkena dampak untuk sangat berhati-hati saat bepergian," kata Edwards di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para petugas pertolongan pertama dan tenaga medis yang telah bekerja keras menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan,” tambah gubernur. "Cara terbaik untuk membantu mereka, selain berhati-hati di jalan, adalah dengan mendonorkan darah ke pusat donor darah setempat. Ini akan membantu mengisi kembali persediaan yang terkuras saat ini untuk merawat yang terluka."
Sebelumnya, St. John the Baptist Parish Sheriff Mike Tregre mengatakan kepada afiliasi CNN, WVUE, bahwa tiga truk beroda 18 bertabrakan di jalur utara dan seluruhnya dilahap api. Di jalur selatan, dilaporkan terjadi dua tabrakan multi-mobil, salah satunya juga menimbulkan api.
Menurut Tregre, semua petugas pertolongan pertama harus berjalan kaki karena kecelakaan tersebut membuat area tersebut "macet total".
"Situasinya sangat buruk," tambah Tregre.
Dipicu Kurang Curah Hujan dan Panas Ekstrem
Tingkat jarak pandang berada di bawah seperempat mil di stasiun cuaca terdekat mulai setelah jam 4 pagi CDT hingga sebelum jam 10 pagi CDT. Jarak pandang kemungkinan mendekati nol pada saat pagi hari ketika kabut berada pada titik paling tebal.
Kabut yang sangat tebal, yang dikenal sebagai "kabut super", disebabkan oleh kabut yang bercampur dengan asap dari kebakaran di sekitar.
Louisiana telah berjuang melawan kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya, panas ekstrem, dan kekeringan yang tiada henti sejak musim panas. Kekeringan luar biasa, kategori tertinggi yang dilacak oleh Monitor Kekeringan AS, terjadi di 62% negara bagian tersebut.
Dalam sebuah pernyataan hari Senin, Kota New Orleans mengatakan pihaknya sedang memantau kebakaran aktif yang terjadi di bawah tanah di lahan basah berhutan antara Bayou Sauvage National Urban Wildlife Refuge (Suaka Margasatwa Perkotaan Nasional Bayou Sauvage) dan Kanal Michoud.
Kurangnya curah hujan ditambah dengan panas ekstrem di musim panas mengeringkan lahan basah dan mengurangi kedalaman permukaan air, kata pemerintah kota. Api yang dipantau telah menyala pada dan di bawah permukaan tanah, tambahnya.
Kemungkinan terulangnya kabut super pada hari Senin tidak mungkin terjadi pada Selasa pagi karena "angin akan lebih kencang," kata Layanan Cuaca Nasional di New Orleans pada hari Senin di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Angin harus tenang atau sangat ringan agar kabut tebal dapat terbentuk.
Daerah kabut tebal yang tidak merata mungkin saja terjadi tetapi tidak akan meluas seperti hari Senin, kata pemerintah kota, mengutip layanan cuaca tersebut.
Advertisement