Pengakuan WNI di Jepang Saat Gempa Guncang Ishikawa Magnitudo 7,4: Ada Peringatan Tsunami, Kami Hanya Bisa Tinggal di dalam Kamar

Seorang WNI yang tinggal di Kanazawa, Ishikawa Jepang mengaku menerima peringatan tsunami usai gempa melanda menguncang wilayah tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 01 Jan 2024, 16:03 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2024, 16:01 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Angelo Giordano/Pixabay).

Liputan6.com, Kanazawa - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kanazawa, Ishikawa Jepang mengaku menerima peringatan tsunami usai gempa melanda menguncang wilayah tersebut dengan kekuatan magnitudo 7,4.

"Kanazawa ini ada di prefecture Ishikawa. Sangat dekat dengan pusat gempa tadi," kata Putu Reza, seorang WNI di Jepang saat dihubungi Liputan6.com, Senin (1/1/2024).

"Saya tadi baru check in hotel sama istri. Saat gempa ada di kamar hotel."

"Warning tsunami betul ada khususnya di daerah saya sekarang. Tapi karena transportasi umum seperti kereta dihentikan jadi hanya bisa stay saja," ujar Putu Reza.

Putu Reza juga menggambarkan situasi saat gempa Jepang. Ia mengatakan, setelah gempa pertama terjadi gempa susulan.

"Awalnya ada pengumuman disuruh tunggu di kamar, lalu setelah gempa susulan langsung diminta turun lewat tangga darurat," kata Putu Reza.

"Kondisi sekarang sementara aman terkendali."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya